Kelompok Pelestari Mangrove Binaan Pertamina, Lahan Terbengkalai jadi Ekowisata

DUMAI(DUMAIPOSNEWS) – Kelompok Pelestari Mangrove Binaan PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Sungai Pakning, dinilai serius dalam melaksanakan pelestarian lingkungan pesisir di Pangkalan Jambi, Bengkalis Riau.

Kelompok Harapan Bersama yang diketuai Alpan, tersebut mampu mengubah lahan hutan mangrove yang terbengkalai menjadi ekowisata serta sentra ekonomi hasil olahan laut dan mangrove, bekerjasama dengan berbagai pihak.

Kongkowkuy

Karena upaya tersebut, Kelompok Harapan Bersama meraih penghargaan Setia Lestari Bumi kategori Penyelamat Lingkungan dari Gubenur Riau pada acara peringatan Hari Ozon Sedunia di Pekanbaru, (6/10). Penghargaan ini diberikan kepada individual atau kelompok masyarakat yang berjasa dalam menjaga fungsi lingkungan hidup dan diharapkan dapat mengembangkan sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam mendukung Tujuan Pembangunan

Berkelanjutan. Penghargaan lainnya yang diberikan pada acara ini selain Setia Lestari Bumi, juga penghargaan Kota Bersih dan Sekolah Adiwiyata.

Manager Production PT KPI Unit Sungai Pakning, Antoni R Doloksaribu mengatakan, “Kelompok Harapan Bersama merupakan Mitra Binaan CSR PT KPI Unit Sungai Pakning melalui Klaster Program Permata Hijau. Pada program ini kami berfokus pada konservasi lingkungan pesisir yang selama ini telah mengalami abrasi, Hal ini sejalan dengan SDGs ke-13 yakni penanganan perubahan iklim serta SDGs ke-14 menjaga ekosistem laut,” jelasnya.

Antoni juga menyampaikan beberapa kegiatan yang dilaksanakan dengan Kelompok Harapan Bersama, hingga inovasi produk-produk olahan hasil laut dan mangrove, dan berharap dari upaya-upaya yang telah dilakukan bersama tersebut dapat memberikan manfaat berkelanjutan, baik dari segi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

“Kelompok Harapan Bersama ini sudah bertahun-tahun mengerahkan upaya gotong royong hingga bekerja sama dengan pihak luar, terutama dalam penanganan abrasi lahan pesisir. Kegiatan Penanaman Mangrove, Pembuatan Pemecah Ombak, hingga Pengembangan Ekowisata kami lakukan dengan sepenuh hati demi kelestarian lingkungan kami,” ujar Alpan,

Alpan menambahkan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja keras serta kebanggaan bagi Kelompok Harapan Bersama.

“Semoga dengan diterimanya penghargaan ini, kami akan semakin giat dalam kegiatan pelestarian terutama lingkungan mangrove. Terima kasih banyak kami ucapkan kepada Pihak Pemerintah, serta CSR Kilang Pertamina Internasional Unit Operasi Sungai Pakning yang senantiasa membimbing dan membina kegiatan kami,” ungkapnya.

Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkalis Mohammad Azmir, menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas prestasi dan penghargaan yang telah diterima Kabupaten Bengkalis.

“Alhamdulilah kita meraih Peringkat 2 melalui kategori program kota bersih, dari 11 Kabupaten/Kota yang ikut, selanjutnya kita juga meraih prestasi Peringkat I atau pertama dalam kategori program setia lestari bumi, melalui kelompok harapan bersama sebagai penyelamat lingkungan dan terakhir ada 18 sekolah h yang telah kita usulkan juga telah ditetapkan sebagai sekolah yang mendapat Adiwiyata tingkat Provinsi Riau. terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program-program pemerintah selama ini, sehingga Kabupaten Bengkalis mendapatkan penghargaan ini” ungkapnya. (rls/wan)