Tangis Warga Pecah Saat Jenazah Almarhum Eko Suharjo Tiba di Rumah Duka

DUMAI (DUMAIPOSNEWS) – Tangisan warga yang melayat pecah saat jenazah almarhum Wakil Walikota Dumai Eko Suharjo tiba di rumah orang tua Eko Suharjo, H Suparto di Jalan Imam Munandar (Bundaran) sekira pukul 07.07 WIB, Rabu (25/11/2020). Almarhum yang juga calon walikota Dumai ini meninggal pada Rabu (20/11/2020) pukul 02.15 WIB di Rumah Sakit Awal Bros Panam Pekanbaru setelah 18 hari dirawat di rumah sakit tersebut.

Pantauan dumaiposnews.com, ratusan pelayat mulai membanjiri rumah duka sejak pukul 05.30 WIB atau usai salat subuh. Di rumah duka tampak Pasangan almarhum Eko Suharjo di Pilkada Dumai 2020 Syarifah, ketua DPRD Dumai Agus Purwanto, tokoh masyarakat Jawa H Paiman, Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Dumai Hariadi, sejumlah pengurus DPD Partai Demokrat Kota Dumai, Ketua Pemuda Pancasila Abdul Kadir dan Jubir Satgas Covid 19 Kota Dumai dr Syaiful.

Kongkowkuy

Sekira pukul 06.48 tampak datang melayat calon wakil walikota Dumai dari paslon nomor urut 04 H Zainal Abidin. Menyusul kemudian Plh Walikota Dumai H Herdi Salioso dan Calon Walikota Dumai nomor urut 3 H Paisal. Saat bersamaan, ratusan warga datang silih berganti menyampaikan ungkapan duka.

Tangisan pelayat pecah saat jenazah almarhum Eko Suharjo tiba di rumah duka sekira pukul 07.07 WIB. Lantunan takbir berkumandang saat jenazah dikeluarkan dari mobil ambulans berwarna hitam. Belasan warga tampak tersedu-sedu sebagai ungkapan kesedihan mereka.

Eko Suharjo meninggalkan satu orang istri dan tiga orang anak. sebelumnya sempat di rawat intensif terkait Covid-19 di Awal Bros Panam sejak tanggal 7 November 2020. Setelah menjalani isolasi dan perawatan intensif, dinyatakan negatif Covid 19 pada 13 November 2020.

Meski sudah dinyatakan negatif, mantan anggota DPRD Dumai dan Provinsi Riau ini masih harus menjalani isolasi. Disamping itu masih ada penyakit bawaan diabetes dan jantung yang masih memerlukan perawatan intensif.

Pada Sabtu, 21 November 2020 kondisi kesehatannya kembali memburuk dan harus dirawat di ruangan HCU. Pada Rabu (25/11/2020) dinihari sekira pukul 02.15 WIB menghembuskan nafas terakhir.

Kolega almarhum saat di DPRD Dumai H Zainal Abidin merasa kehilangan sosok Eko Suharjo. Bagi Zainal, almarhum bukan saja sebagai teman. Tapi sudah dianggap seperti adik sendiri. Termasuk orang tua almarhum, juga sudah dianggap seperti orang tua sendiri.

“Almarhum adalah sosok yang menyenangkan dan suka bergurau. Almarhum orang yang santun dalam berpolitik, terbuka pada kritik. Dan almarhum tidak suka mencampuri urusan orang lain,” kata Zainal seraya mengajak warga Kota Dumai untuk memaafkan jika ada kesalahan dan kekhilafan almarhum selama ini.

Hal senada dikatakan calon walikota Dumai nomor urut 3 H Paisal. Mantan Kadis Kesehatan Kota Dumai ini mengatakan sudah kenal almarhum sejak sebelum menjadi Wakil Walikota Dumai. Termasuk keluarganya. Mereka sudah berkawan lama.

“Almarhum adalah orang yang luwes dalam bergaul dan tidak pendendam. Sama-sama kita doakan diampuni dosa-dosanya dan ditempatkan di sebaik tempat disisi Allah,” kata Faisal.

Hal senada juga disampaikan Paslon nomor urut 1, Hendri Sandra yang merasa kehilangan atas sosok Eko Suharjo yang pernah menjadi atasanya sejak dirinya masih menjadi PNS di Kota Dumai.

“Almarhum orangnya bijaksana dan humoris serta suka bergaul kepada siapa saja. Saya paham sekali karakternya karena sudah lama sekali kenal lantaran pernah bersama di pemerintahan,”kata mantan Kadis DPMPTSP Kota Dumai,  Hendri Sandra.(amb)