Tangis Itu Akhirnya Pecah, Hendra Gunawan: Separuh Jiwa Saya Sudah Hilang

Sepulang dari menunaikan Shalat Subuh di mushalla, pak Umar mengganti baju gamisnya dengan baju harian biasa lalu menuju motor becak tuanya yang ada di teras depan rumah. Dua tiga kali engkol baru Honda Astrea Grand nya hidup lantas menyapa tetangga di pagi buta. Semalam katanya, bentor bututnya sempat dilarikan ke bengkel, takutnya pagi ini kembali berulah..

Laporan: Taufik Bengkalis..

Kongkowkuy

BENGKALIS ( DUMAIPOSNEWS.COM ) -Pukul 07 kurang, Umar sudah berada di jalan Pertanian Senggoro tepatnya di depan rumah dinas Kapolres Bengkalis. Pria paruh baya itu ternyata tidak sendiri, ada belasan bentor rekan seprofesi yang sudah berada di lokasi. Selain belasan para penarik bentor di rumah dinas kapolres juga ada Bupati Bengkalis, Kasmarni, Wabup, H Bagus Santoso bersama isteri, Sekda, H Bustami, Kapolres Bengkalis yang bari AKBP Indra Wijatmiko, Dandim dan seluruh pimpinan Forkopimda.

Juga ada ketua MUI, H Amrizal dan sejumah pengurus MUI, ada sejumlah pimpinan pondok pesantren, terlihat Kiyai Amri dan rekan, ada juga para datuk pimpinan LAMR Bengkalis, para kepala Perangkat Daerah, sejumlah komunitas sepeda motor, N Mex, Kasmot dan sepeda kayuh, kelompok mahasiswa, kelompok Shalawat, Banser, Ansor, Relawan Covid dan berbagai komunitas lainnya.

“Baru kali ini ada pejabat (Kapolres) yang dilepas dengan seremoni seperti ini. Sudah belasan kapolres berganti, tapi yang satu ini benar-benar luar biasa. dicintai semua kelompok, karena pak kapolres selama bertugas berbaur dengan semua komunitas di Bengkalis,” sebut Suhairi dari komunitas sepeda motor Kasmot Bengkalis.

Kabar pindah tugas Kapolres Bengkalis yang menyebar sejak setengah bulan lalu membuat gundah dan sebak rasa hati sebagian warga Bengkalis. Mereka seperti tak rela melepaskan kapolres yang dekat dengan ulama itu. Jelang masa itu itu tiba, penghargaan dan seremoni pelepasan dibuat oleh sejumlah komunitas dan lembaga yang ada di Bengkalis.

Diawali pencinta olahraga Badminton. Dimotori PB Korpri dan sejumlah PB lainnya, mereka menggelar perpisahan di Gor Rabbit Bengkalis. Lalu DPRD Bengkalis juga menganugerahkan penghargaan, begitu pula MUI, pondok pesantren, LAMR dan berbagai komunitas lainnya,”Ini bentuk penghargaan kami kepada pak Hendra, semoga di tempat tugas yang baru pak Hendra diberikan kemudahan dan kelancaran,” kata Rinto ketua PB Korpri.

Sementara Ketua MUI, H Amrizal dalam laman media sosialnya menulsikan, “Sulit mengungkapkan perasaan ini. Tapi begitulah adanya. Bukan dibuat-buat. Ia mengalir dengan sendirinya dari lubuk hati yang mendalam ditarik oleh ikatan cinta yang tulus dan ikhlas. Baru kali ini aku menemukan betapa kuat dan bersebatinya jalinan kasih sayang dengan seorang pemimpin. Tak terasa air mata berlinang, beberapa deraiannya jatuh perlahan-lahan membasahi pipi. Sungguh perpisahan ini mengiris kalbu hingga membuatnya terbelah dan membuat suasana menjadi haru biru. Semoga Allah swt senantiasa merahmati dan memberkatinya di mana saja ia berada,” tulis Amrizal juga poto berpelukan dirinya dengan Kapolres Bengkalis.

Pun pada pagi Rabu (12/1) tadi, bupati dan para pejabat hingga masyarakat berkumpul pepat di halaman rumah dinas kapolres. Diawali bacaan doa yang disampaikan kiyai Amri dan abah Fadli Inayatullah, lalu sambutan singkat Kapolres yang baru, AKB Indra Wijatmiko.

“Selamat jalan sahabatku, menuju tempat tugas baru sebagai Wadir Lantas Polda DIY. Semoga bisa menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya dan senantiasa dikarunia kesehatan,” singkat Kapolres.

Di kesempatan singkat itu, Kapolres Hendra Gunawan kembali diminta untuk menyampaikan kata-kata terakhirnya sebelum meninggalkan Bengkalis. Seperti biasa tak banyak kata yang disampaikan kapolres low profil ini. Bersama isteri, dirinya memohon maaf atas segala salah silaf selama menjalankan tugas dan berkumpul bersama masyarakat Bengkalis.

“Mohon doakan saya agar bisa menjalankan amanah yag baru denga baik dan lancer. Separuh jiwa saya sudah hilang, ini sudah sunnatullah ada pertemuan dan perpisahan. Mudah-mudahan di lain kesempatan kita bisa bertemu kembali,” ujar Hendra Gunawan.

Hendra terlihat masih seperti biasa, menebar senyum dan selalu mencium tangan saat bersalaman dengan orang yang lebih tua bahkan sebaya. Matanya terlihat bekaca-kaca, namun air matanya tak sampai tumpah ke pipi.

Ditemani isteri, Hendra Gunawan bersama bupati, wabup, sekda dan seluruh pimpinan Forkopimda naik bentor menuju pelabuhan roro Bengkalis. Sepanjang jalan Hendra dan isteri terus melambaikan tangan kepada siapa saja yang menyapa dan mengabadikan moment tersebut dengan kamera hape.

Sesampai di pelabuhan roro, salam dan peluk perpisahan kembali terulang, kali ini mantan Kasat Lantas Polres Bengkalis itu tak kuasa lagi menahan air matanya, terlihat beberapa kali tangannya mengusap air mata yang jatuh ke pipi saat melepas rangkulan ketua Ansor Bengkalis, Wira Sugiarto.

Sebagian pengantar hanya sampai di hujung pelauhan roro, sementara Ketua MUI, H Amrizal dan rekan-rekan yang lain sampai ke seberang naik roro bersama-sama kapolres. Selamat jalan kapolres, selamat jalan sang teladan..***