Oknum ASN di Riau 15 Kali Nekat Menjual Narkoba Jenis Prangko

PEKANBARU (DUMAIPOSNEWS)- Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, berhasil amankan seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Riau berinisial SJ. Perempuan tersebut diamankan lantaran terlibat dalam jual beli narkoba jenis baru yakni berbentuk prangko.

Belakangan diketahui, aksinya itu telah dilakukan sebanyak 15 kali. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, Brigjen Pol Robinson D.P Siregar saat temu persnya Kamis (07/10).

Kongkowkuy

Robinson mengatakan narkoba yang dijajakan SJ merupakan narkoba jenis baru bernama Bromo Dimetoksifenil 2-CB atau Lysergic acid diethylamide (LSD). Dimana perlembarnya dijual pelaku seharga Rp.100 ribu.

“Pelaku mendapatkan barang haram ini dari Jakarta dan akan diedarkan di Pekanbaru,” paparnya. Upayanya menyelundupkan narkoba sering berhasil lantaran narkoba itu berbentuk prangko dan tipis.

Dimana diselundupkan dengan cara diselipkan dalam lipatan buku untuk mengelabuhi petugas. Sementara Robinson menegaskan memang narkoba jenis ini jarang ditemukan. “Jika mengkonsumsi narkoba jenis ini, pengguna akan berhalusinasi. Tak kecil kemungkinan juga merusak fungsi otak,” tandasnya.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan, menyebut pelaku pengiriman narkoba jenis perangko bukan Aparatur Sipil Negeri (ASN) Provinsi Riau. Menurut Ikhwan, kepastian status tersebut diperoleh setelah pihaknya melakukan oordinasi dengan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) setempat terkait pemberitaan SJ merupakan ASN Pemprov Riau.

Lanjutnya, setelah koordinasi itu, pihaknya menanyakan informasi tersebut ke Badan Narkotika Nasional (BNN). “Ternyata informasi dari BNN bukan ASN kami, melainkan ASN lembaga instansi vertikal di Pekanbaru. Jadi bukan ASN Pemprov Riau,” urainya di Pekanbaru, Rabu (6/10).

Sebelumnya Selasa (5/10), diberitakan BNN Provinsi Riau, menangkap seorang perempuan berinisial SJ (29). Oknum ASN itu kedapatan memiliki 113 bloter narkotika berbentuk perangko. Beberapa di antaranya telah dikirim wanita berambut pendek itu melalui jasa ekspedisi via Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.(mrc)