11 Hari Dirawat, Pasien Suspek Covid 19 RSUD Dumai Dinyatakan Negatif

DUMAI (DUMAIPOSNEWS.COM ) – Dinas Kesehatan Kota Dumai memastikan hasil tes pasien yang dicurigai (suspect) terjangkit virus Corona atau Covid-19 di Kota Dumai dinyatakan negatif.

“Tadi malam (Jum’at) sekira pukul 18.30 WIB kita mendapatkan kabar dari Kementerian Kesehatan. Pemeriksaan di  BALITBANGKES (Badan Penelitian dan Pengembanhan Kesehatan) Kementerian Kesehatan RI menyatakan hasil tes negatif Covid-19,” kata PLT Kadis Kesehatan Kota Dumai Syahrinadi pada konferensi pers, Sabtu (14/03/20)

Kongkowkuy

Didampingi Dandim 0320/Dumai Letkol Inf Irdhan, Sekretaris Dinas Kesehatan Dumai dr Syaipul, Ketuan Tim Covid 19 dr Fahmi, Kabid Pelayanan dr Herman, Kabid pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) Dinkes Dumai, Nurbaiti dan jajaran Dinas Kesehatan Dumai lainnya, Syahrinaldi menyebutkan pasien sempat dirawat selama 11 hari. “Selama waktu itu kondisinya terus membaik. Namun kami tetap menunggu hasil pemeriksaan laboratorium Balitbangkes. Dengan hasil negatif ini, pasien sudah diperbolehkan pulang,” terang Syahrinaldi.

Lebih lanjut Syahrinaldi mengimbau masyarakat Dumai tidak panik namun tetap waspada terhadap penyebaran virus Corona. Jangan lupa cuci tangan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Hindari tempat keramaian dan kenakan masker.

Menanggapi keresahan di masyarakat, Syahrinaldi mengatalan bahwa Pemko Dumai sudah melakukan penanganan serius dan penyampaian informasi yang tepat kepada masyarakat tentang virus Corona kepada masyarakat umum. Mulai dari cara pencegahan, hingga bagaimana penanganan yang harus dilakukan ketika ada seseorang yang diduga terjangkit.

“Kami memberikan edukasi dengan menekankan pentingnya pola hidup sehat seperti mencuci tangan saat atau setelah bepergian dan juga ketika akan makan,” katanya.

Kemudian bagi mereka yang sakit pun diimbau selalu menggunakan masker, demi mencegah penularan kepada orang lain. Jika memang memiliki gejala-gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, flu, sesak nafas, batuk parah, dan sakit tenggorokan sebaiknya datang ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat.

Terhadap pasien suspek Covid 19, meski sudah dinyatakan sembuh, Dinkes dan tim doker akan terus memantau perkembangannya. “Nanti kita juga akan selalu pantau meskipun di rumah bagaimana kondisinya,” sebut dr Fahmi, ketua Tim Medis Penanganan Corona RSUD Dumai.

Pasien suspek Covid 19 ini dinyatakan suspek setelah menunjukkan gejala mirip terjangkit Covid 19. Batuk dan demam tinggi dalam rentang waktu cukup lama. Ini terjadi setelah ada riwayat kontak dengan kapal yang pernah singgah di beberapa negara.

Dandim 0320 Dumai 0320/Dumai Letkol Inf Irdhan, mengatkan Pemerintah telah menetapkan wabah ini sebagai bencana dan melakukan langkah-langkah pencegahan. Karena wabah ini tidak saja mengancam keselamatan juga mengganggu aspek ekonomi dan ketahanan negara. Bahkan WHO sudah menyatakan sebagai pandemik dan menyurati Presiden untuk menetapkan kondisi darurat.

“Namun demikian kita tak perlu panik. Namun jangan sampai mengabaikan kewaspadaan. Wabah ini bisa dicegah dengan meningkatkan pola hidup sehat dan menghibadiri berada di tempat keramaian. Kita juga mengimbau acara-acara yang mengundang keramaian agar ditunda untuk sementara waktu,” ujar Idham. (amb )