SIAK (DUMAIPOSNEWS.COM) – Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tualang, Najamudin Pohan SHI MH diwakili Penghulu KUA, Ahmad Refli SH melaunching SDN 11 Pinang Sebatang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak-Riau sebagai wadah dini edukasi Moderasi Beragama (MB) untuk program Kampung Moderasi Beragama (KMB) oleh Penyuluh Agam Islam Kementerian Agama Ri Kabupaten Siak di wilayah tugas KUA Kecamatan Tualang.
Serimoni kegiatan launching dilakukan di SDN 11 Pinang Sebatang ditandai dengan pembukaan papan nama program dan MoU antara pihak sekolah dengan petugas Penyulu Agama Islam, berlangsung pada Rabu pekan lalu.
Berhadir pada kegiatan launching tersebut Camat Tualang, Mursal S Sos diwakili, Kapolsek Tualang diwakili Kanit Bimas, Sugeng, Korwil Pendidikan Kecamatan Tualang, Hj. Zahroni MPd diwakili, Penghulu Pinang Sebatang, Arizal diwakili dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ahmad Refli SH mengatakan bahwa sepengetahuan dirinya kegiatan melaunching Sekolah Dasar sebagai wadah dini pembinaan program Moderasi Beragama (MB) oleh Penyuluh Agama Islam ini, untuk di Riau baru pertama.
“Makanya kita berikan apresiasi dan dukungan kepada penggerak dan pelaku program ini agar programnya nanti benar-benar berjalan sebagaimana mestinya, sehingga kerukunan Umat Beragama semakin solid dan terukur. Kita yakin, suatu saat akan menjadi rujukan bagi pengupayaan mempertahankan dan meningkatkan kehidupan rukun didalam perbedaan agama ini” ujar Ahmad.
Kepala SDN 11 Pinang Sebatang, Afrina SPd SD menyampaikan rasa bahagia dan terbantu dirinya dalam menerapkan pengetahuan yang dipelajari dalam tema pelajaran kerukunan agama.
“Ini adalah inisiatif dari Petugas Penyuluh Agama Islam, Rinaldi SAg untuk berkolaborasi dalam membina dan mengangkat kehidupan peserta didik yang memang selama ini telah terjalin penuh rukun. Kemudian juga untuk mengawal agar tidak salah dalam mengartikan Moderasi Beragama ini,” sebut Afrina.
Terwujudnya kesepakatan dan komitmen menjadikan SDN 11 Pinang Sebatang Sebagai Wadah dini edukasi program moderasi beragama ini adalah berkat koordinasi dengan semua pihak, mulai dari pihak sekolah, penghulu kampung (Pemdes, red), pihak Kepolisian (Babhinkamtibmas), pihak TNI (Babhinsa), Korwil Pendidikan hingga Pemerintah Kecamatan Tualang.
“Terimakasih kepada semua pihak sehingga agenda yang telah lama tertunda ini bisa dilakukan. Kedepan, tinggal lagi bagaimana meneruskan program yang selama ini telah dijalankan,” ujar petugas Penyuluh Agama Islam, Rinaldi SAg. (Rel)
