DUMAI(DUMAIPOSNEWS)-Mewabahnya virus corona atau Covid-19 membuat Kementerian Agama (Kemenag) Kota Dumai memberlakukan aturan baru untuk pencatatan nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) terdapat di 7 kecamatan.
Hal itu terlampir dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Pegawai dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 pada Kementerian Agama.
“Penutupan pelayanan tersebut merupakan instruksi dari pusat dan presiden untuk menangkal virus corona, sehingga kita harus sepakat biar virus ini segera berlalu,” ujar Kepala Kementerian Agama kota Dumai H Syafwan melalui Kasi Bimas Islam H Sudarmanto, Selasa (30/03).
Dalam surat edaran tersebut, pelayanan KUA ditutup sementara. Para pegawai harus bekerja di dalam rumah untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan hingga 31 Maret 2020. Bulan April 2020 pelayanan seperti bisa dengan memperhatikan kesehatan dan mengacu standar protokol kesehatan. Pelayanan menggunakan masker dan mengatur jarak.
Kendati pelayanan tutup sementara namun, pegawai harus tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan menggunakan standar pegawai dan menjaga sterilisasi tentang kegiatan tersebut.
“Bagi yang memiliki jadwal nikah di KUA pada tanggal tersebut untuk pelaksanaannya termasuk pengantin dan wajib memakai masker dan sarung tangan, dan dibatasi jaraknya minimal 1 meter. Dan di situ baik wali, dua saksi, kepala KUA, dan yang hadir harus dibatasi,” terang Sudarmanto.
Penutupan sementara pelayanan akan berlangsung hingga tanggal 31 Maret 2020, pada tanggal 1 April semua pegawai akan kembali bekerja di kantor.
Selama penutupan dari tanggal 24 hingga 31 Maret 2020 pelayanan nikah tetap dilayani sebab di kantor ada petugas jaga, sedangkan yang ditutup itu pendaftaran nikah saja. Namun memasuki bulan April 2020 seluruh kegiatan pelayanan di KUA sudah berjalan normal dan para pegawai dan calon pengantin (catin) agar mengenakan masker begitu juga dengan saksi.(wan)
Editor : Bambang Rio
