Abrasi di Perairan Dumai Cukup Mengkhawatirkan

DUMAI(DUMAIPOSNEWS)– Wakil Walikota Dumai Eko Suharjo menyebutkan permasalahan abrasi yang terjadi diperairan Kota Dumai cukup mengkhawatirkan, sebab dalam setahun sekitar 1 meter bibir pantai yang terkikis.

Hal itu disampaikan orang nomor dua Pemerintahan Kota Dumai itu dalam kegiatan penanaman 4500 pohon mangrove oleh Lanal Dumai saat peringatan HUT ke 74 TNI.

Kongkowkuy

“Abrasi di Kota Dumai sudah cukup memprihatinkan, dimana salah satu tahun ada sekitar 1 meter bibir pantai yang terkikis akibat hantaman air laut,” ujar Wawako.

Eko juga menyebutkan, Kota Dumai terdapat 135 kilo garis pantai dan 40 persen APBD Kota Dumai dihasilkan dari aktivitas laut dengan keberadaan perusahaan-perusahaan Industri di Kota Dumai.

“Alhamdulillah, sampai saat ini 40 persen APBD merupakan dari laut. Namun konsekuensinya harus kita hadapi yaitu polusi dan banyaknya laut tercemar termasuk abrasi menjadi dampak keberadaan perusahaan di Kota Dumai,” ungkapnya.

Menurutnya, ada beberapa wilayah perairan di Kota Dumai yang mengalami abrasi, didominasi di wilayah Timur seperti di Kecamatan Medang Kampai yang dinilai cukup memprihatinkan. Meski demikian, Pemerintah Kota Dumai terus berupaya melakukan pencegahan.

“Kita terus berupaya melakukan pencegah terjadinya abrasi, seperti melakukan penanaman pohon mangrove dan pembangunan turab dibeberapa bibir pantai di Kota Dumai,” tukasnya.(ras)

Editor : Bambang Rio