Dumaioisnews.com,PARIS – Federasi sepak bola Eropa atau UEFA tengah melakukan penyelidikan terhadap tindakan indisipliner Paris Saint-Germain di ajang Liga Champions.
UEFA telah membawa PSG ke dalam investigasi atas kasus pembakaran suar, penyalaan laser dan pemblokiran tangga masuk saat pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions menghadapi Real Madrid di Parc des Princes.
Dilansir Diario AS, surat kabar Paris, L’Equipe melaporkan jika otoritas PSG telah mendatangi markas kepolisian setempat dan meminta mereka untuk tidak memberikan pengawalan untuk Real Madrid dari hotel mereka menginap di stadion sebelum pertandingan.
Namun, permintaan dari kubu Les Parisiens beberapa jam sebelum laga dimulai itu tentunya ditolak mereka karena melanggar protokol yang ada.
Ditenggarai tuan rumah rupanya ingin membiarkan pendukungnya melakukan intimidasi kepada Real Madrid untuk menjatuhkan mental skuat Zinedine Zidane sebelum laga dimulai.
PSG yang gagal melaju ke fase berikutnya Liga Champions musim ini memang terancam mendapatkan sanksi berat dari UEFA menyusul penggunaan laser, suar dan pemblokiran tangga saat pertandingan tersebut.
PSG Ternyata Minta Polisi Tak Kawal Real Madrid! https://t.co/Z7AA9t9IgV pic.twitter.com/W8LkwAGVI9
— Dumai Pos News (@Dumaiposnews) March 11, 2018
Pihak UEFA sendiri baru akan mengumumkan hasil investigasinya pada 22 Maret mendatang dan PSG ditenggarai akan menerima sanksi berat.
Jika merujuk pada aturan UEFA, skuat besutan Unai Emery itu bisa menerima sanksi berupa denda sebesar EUR 500 atau setara Rp8,5 juta untuk setiap suar yang dinyalakan.
(qur/pojoksatu)
Komentar