Bakal Digelar 8 Hari Lagi, Piala Dunia U-17 Diyakini Dongkrak Pariwisata Nasional

DUMAIPOSNEWS.COM – Gaung Piala Dunia U-17 yang akan dimulai pada 10 Nobember 2023 mulai terasa dengan kehadiran sejumlah tim yang akan berlaga di Indonesia ini.

Empat kota meliputi Surabaya, Jakarta, Bandung dan Solo menjadi tuan rumah penyelenggaraan dinilai sejumlah pengamat akan mendorong sektor pariwisata nasional.

Kongkowkuy

Ajang sepak bola bertaraf internasional ini diproyeksikan mampu menarik animo penonton yang besar baik dari dalam maupun luar negeri.

Tufan Rahmadi, pakar strategi pariwisata nasional mengatakan perhelatan Piala Dunia U-17 akan menciptakan efek yang luar biasa bagi pariwisata Indonesia.

Turnamen yang menjadi wadah bagi para pesepakbola muda ini diprediksi dapat menarik 18 ribu orang dalam setiap pertandingannya.

“Selama kegiatan berlangung diharapkan akan mengundang para pecinta sepak bola di seluruh nusantara ataupun yang datang dari luar negeri,” kata Taufan, seperti dikutip, Rabu (1/11/2023).

Taufan melanjutkan, dengan terpilihnya Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17, sektor pariwisata di kota-kota tersebut pastinya akan mengalami lonjakan sehingga berdampak positif terhadap perekonomian setempat.

Dengan target 18 ribu penonton di setiap pertandingan, bakal mendorong permintaan yang tinggi terhadap penginapan, transporCendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI), Azril Azahari, pun senada dengan Taufan. Menurut dia, penyelenggaraan Piala Dunia-17 akan memberikan banyak keuntungan bagi Indonesia. Oleh sebab itu, dia berharap acara berskala internasional ini dapat berlangsung dengan baik.

“Sektor pariwisata di empat kota penyelenggara Piala Dunia U-17 akan berkembang seiring berlangsungnya event ini, begitu juga dengan sektor ekonomi kreatif,” terang dia.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah kunjungan kumulatif wisatawan mancanegara ke Indonesia dari Januari-Agustus 2023 mencapai 7,44 juta kunjungan atau meningkat 166 persen dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya sebesar 2,79 juta kunjungan.tasi, kuliner, hingga produk ekonomi kreatif.

“Jika ini bicara target 18 ribu penonton per pertandingan maka paling tidak akan terjadi perputaran uang Rp 2 triliun. Ini belum termasuk nilai ekonomi yang dihasilkan dari penjualan tiket, sponsorship-sponsorhip, telekomunikasi, value branding, MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), entertainment, pajak dan lain sebagainya,” katanya.

Untuk wisatawan domestik, BPS melaporkan ada 433,57 juta perjalanan dalam negeri sepanjang semester I 2023. Jumlah tersebut meningkat 12,57 persen dari periode sebelumnya secara tahunan yang tercatat 385,16 juta perjalanan.

Jawa Timur menjadi provinsi yang paling banyak dikunjungi wisatawan domestik dengan jumlah mencapai 116,70 juta kunjungan. Disusul Jawa Barat dengan 75,56 juta kunjungan, Jawa Tengah sebesar 63,10 juta kunjungan, dan DKI Jakarta sekitar 30,1 juta kunjungan.

Sumber: Jawapos.com