Wujudkan Masyarakat Inovatif dan Kreatif, Pemkab Pelalawan Komitmen Penerapan Teknologi Tepat Guna

PELALAWAN – (DUMAIPOSNEWD.COM) – Pemerintah Kabupaten Pelalawan terus berkomitmen dan senantiasa konsisten dalam meningkatkan kreatifitas dan inovasi masyarakat untuk mendukung ekonomi kerakyatan.Penerapan segala kegiatan teknologi tepat guna di Kabupaten Pelalawan ditujukan untuk peningkatan perekonomian masyarakat dengan mendorong inovasi dan menguasai teknologi. Diharapkan dengan begitu dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat sejalan dengan peran teknologi sebagai solusi untuk kesejahteraan masyarakat.

Demikian disampaikan Bupati Pelalawan H Zukri kepada media, Kamis (22/6) kemarin. Dikatakannya, bahwa dengan terus melakukan terobosan dan kegiatan Teknologi Tepat Guna diharapkan dapat mendorong timbulnya inovasi masyarakat untuk menguasai teknologi, sehingga diharapkan dapat memberi manfaat yang lebih bagi masyarakat khususnya masyarakat di Kabupaten Pelalawan.

Kongkowkuy

” Untuk menuju Pelalawan Maju, untuk itu mari kita tingkatkan kreatifitas dan inovasi guna mendukung ekonomi kerakyatan dalam mewujudkan Palalawan yang secerah alam dan Riau yang lebih gemilang,” terangnya
Menurutnya, terlebih Kabupaten Pelalawan memiliki potensi sumber daya alam (SDA) luar biasa, namun belum sepenuhnya termanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Dan pengelolaan SDA harus dilakukan secara terpadu dengan meningkatkan peran masyarakat dan segenap sektor terkait dalam kegiatan pemanfaatan SDA, salah satunya diyakini Teknologi Tepat Guna sebagai pendekatan yang ampuh dalam upaya mempercepat pemberdyaan masyarakat, meningkatkan nilai tambah dan produksi.

” Pengembangan teknologi tepat guna hanya dapat dikembangkan di masyarakat bila bertumpu pada SDM masyarakat itu sendiri. Teknologi Tepat guna merupakan teknologi yang dapat menjawab persoalan dan kebutuhan masyarakat, dengan dipandu oleh 4 K yakni kehandalan, keterjangkauan, kemudahan dan kemanfaatan dalam memberikan nilai tambah ekonomi, sosial dan lingkungan,” ujarnya.

Mantan Wakil Ketua I DPRD Riau mengatakan, bahwa teknologi tepat guna dalam konteks pemberdayaan masyarakat, merupakan pemicu pertumbuhan dan pemanfaatan TTG secara optimal yang akan mampu mewujudkan usaha masyarakat sehingga dapat mengefisiensi ongkos produksi dan memperbaiki proses mutu serta meningkatkan kapasitas dan nilai tambah produksi. Dengan demikin, maka akan dapat mensejahterahkan masyarakat dan memberantas kemiskinan.

” Saat ini, teknologi tepat guna di Kabupaten Pelalawan akan sejalan dengan visi misi Pelalawan Maju “Pelalawan Maju 2025”, dengan makna: M = Makmur dalam kehiddupan ekonomi. A = adil dalam kehidupan keagamaan, pembangunan Infrastruktur kesehatan dan pendidikam. J = Berjaya dalam mencapai target- target pembangunan yang telah ditetapkan dengan dukungan basis data terintegrasi. U = Unggul dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) beriman dan berilmu pengetahuan,” jelasnya.

Adapun misi dari pasangan Zukri dan Nasarudin adalah mewujudkan Kabupaten Pelalawan yang unggul dalam pembangunan SDM baik ilimu pengetahuan maupun iman. Mewujudkan kemakmuran ekonomi di perkotaan dan pedesaan. Mewujudkan keadilan pembamgunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan sosial keagaman dan berbasis data. Serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang humanis (Good Publik Services) oleh data pembangunan yang terintegrasi.
Bupati Pelalawan H Zukri juga telah dianugerahi penghargaan atas kontribusi dan kerja keras dalam membina pengembangan teknologi tepat guna desa. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Kemendes PDTT RI Abdul Halim Iskandar yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Pelalawan. Penyerahan penghargaan tersebut bersamaan dengan Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) XXIV Tahun 2023, yang diselenggarakan di Provinsi Lampung, Rabu (7/5/2023) lalu.

Dalam kegiatan acara Menteri Desa PDTT menyampaikan bahwa GTTGN XXIV Tahun 2023 adalah sebuah ajang para inovator berkreasi demi percepatan pembangunan desa.
Sementara itu, Dari berbagai prestasi di bidang teknologi tepat guna diantaranya Kabupaten Pelalawan meraih juara dua pada kategori inovasi dalam lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional XXII tahun 2021 yang diselenggarakan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) RI secara virtual.
Adapun alat yang meraih juara 2 dalam kategori inovasi TTG Nasional XXII yakni mesin peraud lidi kelapa sawit atau peraudi eskpres dari Desa Makmur Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan. Mesin sederhana itu membersihkan lidi yang ada di daun kelapa sawit hingga bersih untuk dijadikan sapu lidi atau beberapa karyawan kerajinan tangan lainnya. Mesin tersebut diciptakan warga Pelalawan Suranto atau yang akrap dengan sapaan Pak Trimo oleh masyarakat umum.

” Mesin tersebut mampu membersihkan lidi kelapa sawit satu kilogram dalam lima menit. Ini yang menjadi juara 2 kategori inovasi pada TTG Nasional kemarin,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pelalawan Novri Wahyudi.

Dikatakannya, lidi yang dihasilkan mesin peraud ciptaan Suranto sangat bersih dan tidak ada lagi daun yang tertinggal. Lidi tersebut alot dan tidak patah dari pangkal sampai ke ujung. Apabila dijual dalam bentuk lidi harganya mulai Rp 5 ribu sampai Rp 7 ribu. Jika diproduksi menjadi piring yang bias digunakan saat pesta harganya mencapai Rp 7 ribu sampai Rp 10 ribu per keping. Sedangkan kalau dibuat jadi keranjang yang digunakan pada acara-acara tertentu bisa mencapai Rp 20 ribu. Kerajinan tangan ini telah dibuat oleh kaum ibu-ibu yang ada di Desa Makmur.

” Selain itu, mesin peraud lidi sawit ini telah diproduksi Suranto telah terjual sebanyak 200 unit kepada para pembeli yang berminat. Bahkan saat acara TTG Nasional kemarin ada beberapa daerah yang memesan mesin itu untuk digunakan di daerahnya masing-masing. Mesin itu dibandrol dengan harga Rp 5,5 juta sampai Rp 6 juta kepada pembeli yang penasaran untuk mencobanya. Untuk lidi yang dihasilkan sudah ada investor yang menjajaki untuk dijadikan dupa bagi umat Hindu. Tidak hanya untuk kerajinan tangan atau sapu saja,” tambah mantan Camat Pangkalan Kerinci ini.

Nilai dari alat peraud ini sangat tinggi dalam kategori inovasi pada TTG Nasional XXII 2021, lantaran diciptakan memanfaatkan potensi sawit yang sangat tinggi. Di Provinsi Riau kebun sawit mencapai 2,8 juta hektar dan seluas 600 ribu hektar diantaranya berada di Kabupaten Pelalawan. Sehingga teknologi tepat guna diciptakan dengan sumber daya yang luar biasa. Bahkan mesin yang dibawa sebagai contoh ke kementerian pada acara lomba itu langsung dibeli oleh daerah dari Kalimantan dan tidak sempat dibawa pulang.

” Memang sampai sekarang kita belum mengurus hak paten untuk mesin tersebut. Kedepan itu akan dipertimbangkan lagi bagaimana cara mendapatkan hak patennya,” tandas Novri.

Dalam jang lomba Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN), Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Republik Indonesia Abdul Halim Iskandar mengatakan, bahwa kegiatan GTTGN ini sangat penting karena berbagai inovasi yang dihasilkan diyakini akan mempercepat kemajuan desa-desa di seluruh Indonesia. Kemendes PDTT juga terus melakukan pendampingan terhadap para inovator-inovator desa yang memiliki komitmen terhadap pertumbuhan ekonomi. Teknologi tepat guna diharapkan bisa mengolah semua potensi yang ada di desa. Oleh karena itu, Dana Desa juga digunakan untuk pelatihan dan pengadaan teknologi tepat guna. Utamanya yang dibutuhkan pelaku usaha di desa.

” Optimistis berbagai inovasi yang dihasilkan akan semakin menunjang pemanfaatan Dana Desa untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan SDM desa. Oleh karenanya, Kemendes PDTT menggagas SDGs Desa yang merupakan pelokalan atas SDGs Global yang di Indonesia dituangkan dalam Perpres Nomor 57 Tahun 2019,” tutupnya. (adv)