Mayat Perempuan Tua Ditemukan Mengapung di Laut

SELATPANJANG (DUMAIPOSNEWS) – Mayat wanita tanpa identitas yang ditemukan terapung oleh warga di perairan Kabupaten Kepulauan Meranti tepatnya di Desa Tanjung Kulim, Kecamatan Merbau, Kamis (7/4/22) pagi, akhirnya terungkap.

Diketahui, sesosok mayat wanita itu adalah Bowotia Ndruru alias Rasih (66) warga Desa Hilisao’oto, Kecamatan Sidua’ori, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatra Utara.

Kongkowkuy

Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul Lapawesean Tendri Guling SIk MH membenarkan bahwa identitas mayat tersebut telah diketahui.

“Mayat wanita yang ditemukan itu telah diketahui identitasnya, atas nama Bowotia Ndruru, warga Nias Selatan yang ingin bekerja di Kabupaten Siak,” kata AKBP Andi Yul, Kamis (7/4/22) malam.

Dijelaskan AKBP Andi Yul, awalnya korban yang tiba dari Palembang dan datang ke Riau ingin bekerja di PT Trio Mas Kabupaten Siak.

Diceritakan lebih lanjut, pada Rabu (6/4/22) korban bersama rombongan yang berjumlah 20 orang yang berangkat dari Palembang tujuan Pelalawan dengan menggunakan bus untuk bekerja sebagai buruh di PT Trio Mas. Setibanya di Pangkalan Kerinci, korban dan rombongan dijemput dengan menggunakan 2 unit mobil truk colt diesel milik perusahaan untuk dibawa menuju ke pelabuhan Petro Divisi X PT Trio Mas dan tiba pada pukul 01:30 WIB Kamis, (7/4/22).

Selanjutnya mobil yang membawa korban menaiki Kapal tongkang milik Trio mas yang mengangkut mobil. pengangkut kelapa sawit untuk dibawa menuju ke lokasi kerja tepatnya di kawasan Pelabuhan Kimas Divisi VII PT. Trio Mas.

Setelah kapal tongkang tersebut berjalan selama 10 menit, korban yang permisi dengan anaknya bernama Kristina untuk buang air kecil selang waktu beberapa menit kemudian korban tidak kembali ke dalam mobil hingga dilakukan pencarian terhadap korban hingga pada pukul 10.00 WIB.

“Saat kapal sudah berlayar sekitar 10 menit, korban permisi dengan anaknya Kristina untuk buang air kecil, namun setelah beberapa menit korban tidak kembali ke dalam mobil, hingga dilakukan pencarian kepada korban, namun tidak membuahkan hasil,” jelas Kapolres Meranti AKBP Andi Yul Lapawesean.

Dikatakan Kapolres, sekira pukul 10.00 WIB pihak perusahaan mendapatkan informasi bahwa adanya peristiwa penemuan mayat di Desa Tanjung Kulim, dan setelah itu pihak perusahaan membawa keluarga korban untuk memastikan jenazah tersebut apakah benar keluarga mereka, ternyata benar mayat itu adalah keluarga kandungnya.

Selanjutnya korban dibawa ke Selatpanjang dengan menggunakan speed boat yang dikawal oleh tiga personil Satpolairud Polres Meranti dan Kanit Reskrim Polsek Merbau untuk dibawa ke RSUD guna mendapatkan penanganan secara medis dan Visum.

“Dari hasil visum, tidak ada tanda tanda kekerasan pada bagian tubuh luar korban, pihak keluarga juga tidak ingin dilakukan otopsi dan sudah menerima terhadap musibah yang terjadi,” ungkap AKBP Andi Yul.

Jenazah saat ini sudah dikembalikan kepada keluarga korban untuk segera dimakamkan di kawasan PT Trio Mas Kabupaten Siak.

Sebelumnya diberitakan, masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti, dihebohkan dengan penemuan sosok mayat yang mengapung di laut, tepatnya di perairan Desa Tanjung Kulim, Kecamatan Merbau, Kamis, (7/4/22) pagi.

Mayat yang mengenakan baju bewarna biru dengan celana kotak-kotak berwarna abu-abu itu berjenis kelamin perempuan ditemukan oleh nelayan desa setempat.(ian)