Puluhan Hektare Kebun Sawit di Siak Dirusak Kawanan Gajah Liar

SIAK(DUMAIPOSNEWS)-PRIA bernama Pendi (31) warga Kampung Olak Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak hanya bisa histeris dan pasrah setelah melihat kebun sawit miliknya, luluh lantak di amuk kawanan gajah liar, Sabtu (26/6). 30 ekor kawanan gajah, sejak Selasa (22/6) memasuki kawasan perkebunan masyarakat yang rata-rata adalah petani sawit.

“Abih lah sawit kami go. Lah ponat menanam, diancu kono sopah dek gajah. (habislah sawit kawan ini. Sudah capek menanam, dihancurkan kena makan gajah, red),” ucap Pendi sembari meneteskan airmatanya.

Kongkowkuy

Bukan hanya merusak kebun sawit, kawanan hewan raksasa bertubuh tambun itu juga merusak pondok, sepeda motor milik warga. Bahkan kawanan gajah nyaris mencelakai warga saat mencoba merelokasi gajah tersebut.
“Gajah liar tak mungkin dibunuh. Tapi tak mungkin dibiarkan berkeliaran di kebun kami. Inilah mata pencaharian kami satu-satunya. Kalau habis tentu perlu waktu, tenaga dan biaya yang besar untuk menanam kembali,” ucap pemuda berambul keriting ini.

Pendi berharap pihak terkait seperti Badan Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) bisa secepatnya merelokasi gajah liar kembali ke habibatnya. Aksi kawanan gajah menyebabkan puluhan hektare sawit warga menjadi rusak. Bahkan pohon sawit hanya tersisa pelepah yang sudah rusak diincak gajah.

“Kami rencana mau membuat parit gajah supaya gajah tidak masuk ke kebun kami. Tapi kami terkendala pihak perusahaan belum mengizinkan alat berat melakukan pekerjaan pengalian parit gajah. Kami berharap ada solusi secepatnya supaya kebun kami tidak terus rusak diamuk gajah,” tambah Alwi (24) petani sawit Kampung Olak.

Penghulu Kampung Olak Amrin SE dihubungi terpisah mengungkapkan pihaknya sudah sering melaporkan masuknya kawanan gajah ke perkebunan warga dengan BKSDA. Biasanya tim BKSDA akan datang untuk merelokasi gajah kembali ke habitatnya. Namun gajah juga akan datang kembali masuk ke pemukiman warga.

“Begitulah yang terjadi. Kami berharap setelah direlokasi gajah tidak kembali lagi ke kebun warga. Harus ada solusi kongkrit sehingga kejadian ini tak berulang-ulang,” jelas Amrin.

Terkait usulan warga yang hendak membangun parit gajah, Amrin menyebutkan dirinya akan berkoordinasi dengan pihak perusahaan. “Mudah-mudahan segera disetujui sehingga pekerjaan parit gajah bisa dikerjakan secepatnya.(rio)