Camat Minta Apotek dan Toko Obat Tidak Menimbun Masker

BAGANBATU ( DUMAIPOSNEWS.COM ) – Camat Bagan Sinembah, Sakinah SSTP Msi meminta kepada seluruh apotek dan toko obat untuk tidak menimbun dan menaikkan harga jual masker kesehatan di tengah maraknya isu virus Corona.

Camat berharap, jangan sampai di tengah upaya mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19, malah masyarakat terbebani dengan harga jual masker yang melambung tinggi.

Kongkowkuy

” Saya minta jangan ada apotek atau toko obat yang dengan sengaja menimbun masker sehingga langka di pasaran, dan memicu naiknya harga,” kata Sakinah kepada Dumai Pos, Jumat (20/3).

Dirinya pun meminta dinas kesehatan dan dinas terkait untuk memantau ketersediaan masker dengan harga yang terjangkau. “Jika ada temuan yang menimbun masker, silakan masyarakat laporkan. Kita akan tindak tegas,” katanya.

Intinya, dirinya juga merasa sedih jika ditemukan adanya penimbunan masker tersebut. ” Kadang-kadang sedih juga kita, karena disaat seperti ini isu wabah virus corona merebak masker justru ditimbun atau dijual dengan harga cukup tinggi,” ungkapnya.

Dirinya juga menyatakan, bahwa pihak apotik dan toko obat lebih baik menjual dengan harga standar yang ditentukan. ” Hitung-hitung sekalian ibadah sedekah,  karena dengan bersedekah tentunya juga akan dapat langkah antisipasi,” ungkap Sakinah.

Hal lainnya, Camat meminta seluruh rumah sakit yang beroperasi di Bagan Sinembah, baik milik pemerintah maupun swasta untuk melayani masyarakat dengan baik. “Di tengah situasi seperti ini, pelayanan harus lebih kita tingkatkan agar masyarakat tetap tenang,” katanya lagi.

Sementara itu berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum menyebutkan, bahwa sejak maraknya wabah virus corona itu menyebabkan kelangkaan masker.

Bahkan dalam informasi disebutkan, bahwa masker diwilayah Bagan Batu sejauh ini ditawarkan dengan harga Rp 250 ribu perkotak isi 50 buah. Padahal,  sebelumnya hanya ditawarkan Rp 60 ribu per kotak. (min)