Bupati HM Harris Minta Petani Tingkatkan Inovasi Pertanian

DUMAIPOSNEWS.COM, PELALAWAN – Hingga saat ini, potensi dibidang pertanian dikabupaten Pelalawan telah membuat geliat petani kian menjanjikan. Untuk itu, guna melakukan peningkatan dibidang pertanian, maka inovasi petani harus dapat terus digalakkan dan ditingkatkan, baik para pelaku utama pertanian maupun pelaku usaha dalam meningkatkan produksi dan pemanfaatan lahan pekarangan secara optimal untuk mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pelalawan.

” Ya, untuk melakukan peningkatan dibidang pertanian, maka inovasi petani harus dapat terus digalakkan dan ditingkatkan. Dengan demikian, maka kabupaten Pelalawan ini akan dapat bersaing, tidak hanya ditingkat provinsi saja, namun ditingkat Nasional bahkan Internasional. Jadi, guna mewujudkan peningkatan atau kemajuan dibidang pertanian ini, maka kita minta jangan hanya dilakukan dalam bentuk laporan saja, namun harus dilakukan pengecekan dilapangan apakah yang dilaporkan tersebut sesuai dengan fakta yang ada dilapangan,” terang Bupati Pelalawan HM Harris kepada Dumai Pos, Rabu (5/12) kemarin.

Kongkowkuy

HM Harris juga mengatakan, bahwa hingga saat ini, produksi pangan yakni padi di Kecamatan Kuala Kampar telah mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Hal ini dibuktikan dengan, dengan bertambahnya jumlah hasil produksi panen yang sebelumnya hanya 4 ton, namun saat ini telah menjadi 8 sampai 10 ton perhektar. Kemudian hasil panen produksi pada yang sebelumnya hanya dilakukan sekali dalam setahun, namun saat ini menjadi dua kali setahun. Dan pengerjaan pertanian padi yang selama inidilakukan dengan cara manual, namun saat ini dilakukan dengan teknologi, sehingga hasil produksi pertanian dikabupaten Pelalawan khususnya padi terus mengalami peningkatan yang signifikan.

” Selain itu, hasil produksi holtikultura dan palawija di Kabupaten Pelalawan, juga mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini terlihat dengan semakin banyaknya lahan persawahan dan perkebunan warga yang digunakan untuk bercocok tanam. Dan Pemkab Pelalawan pastinya senantiasa mendukung penuh program pertanian perkebunan dan pemenuhan pangan masyarakat dengan berbagai macam program unggulan,”ujarnya.

Namun demikian, dalam mengelola dan mengembangkan pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, maka dibutuhkan inovasi – inovasi baru. Seperti masa panen, tekhnologi yang digunakan serta pasar, sehingga pengembangannya terus berubah seiring baiknya mutu dan kualitas yang diproduksi.

” Jadi, berbagai macam tanaman, peternakan hewan dan perikanan di Kabupaten Pelalawan sangat berpotensi. Untuk itu, maka petani dituntut lebih inovatif dan tahu market pemasaran menjual hasil produksi. Karena pada tahun 2018 ini serta 2019 mendatang, merupakan tahun persaingan dan keterbukaan di negara – negara Asean (MEA), dan kabupaten Pelalawan merupakan pintu gerbang sebagai penampung awal,”jelasnya.

HM Harris menambahkan, bahwa penyelenggaraan perlindungan dan pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu tujuan program pembangunan nasional yaitu pembangunan pertanian yang diarahkan untuk meningkatkan sebesar-besarnya kesejahteraan petani sebagai pelaku utama sektor pertanian. Dan untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka petani perlu dilindungi dan diberdayakan agar menjadi petani yang mandiri dan berdaulat.

” Sedangkan komitmen untuk melindungi dan memberdayakan petani, merupakan bagian dari upaya melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional. Untuk itu, mari sama-sama kita tingkatkan inovasi petani demi kesejahteraan kita semua,” tutupnya. (naz)