DUMAI (DUMAIPOSNEWS) – Pagelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Riau ke 42 tahun 2024 memang baru akan dibuka Ahad (21/04/2024). Namun pada Jumat (19/04/2024), sebagian kafilah sudah mulai berdatangan. Tuan rumah Kota Dumai merupakan kafilah yang pertama kali tiba dan mendaftar
Kafilah Kota Dumai yang dipimpin Sekretaris Daerah H. Indra Gunawan tiba sekitar pukul 09.50 WIB di lokasi penyambutan di Halaman Masjid Agung Habiburrahman Dumai Islamic Center.
Rombongan disambut tabuhan kompang dan pemakaian tanjak kepada koordinator kafilah, H Ade Yani oleh Wali Kota Dumai H Paisal yang diwakili staf ahli Hukum dan Politik, Hermanto.
“Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kota Dumai, kami ucapkan selamat datang. Terimakasih telah sudi datang untuk bersilaturahmi sekaligus memeriahkan MTQ Riau di Dumai,” kata Hermanto.
MTQ Provinsi Riau di Kota Dumai berlangsung dari tanggal 21 hingga 27 April 2024. Helat MTQ kali ini diserangkaikan dengan peringatan HUT kota Dumai ke 25.
Dikatakan Hermanto, pelaksanaan MTQ Kota Dumai disesuaikan dengan visi misi komitmen menjaga akhlak dan adab generasi muda. Karenanya, tema yang diusung adalah “Melalui MTQ ke 42 Provinsi Riau, Mari Kita Bumikan Alquran di Dumai Kota Idaman,”.
“Maknanya, setiap ilmu yang didapat perlu diamalkan. Setiap amal yang dikerjakan, ada dasar Alquran sebagai pedoman,” katanya.
Sebagai tuan rumah, lanjut Hermanto, Kota Dumai menyiapkan 12 Venue untuk 10 cabang yang dimusabaqahkan.
Selain di Taman Bukit Gelanggang, sebagai venue utama, Kota Dumai menyiapkan Masjid Habiburrahman DIC, Masjid Muslimin, Masjid Alfalah, Masjid Taqwa, Masjid Baiturrahman, Masjid Al Hijriyah, Gedung Sasana Mitra Pertamina, Aula Universitas Dumai, Aula STIA Lancang Kuning, Balai Sri Bunga Tanjung dan Balai Wan Dahlan Ibrahim.
Pimpinan Kafilah Kota Dumai, H Indra Gunawan mengaku bahwa Kafilah kota Dumai tidak memiliki target yang muluk-muluk pada MTQ ke 42 ini.
“Memang harapannya bisa lebih baik dari MTQ sebelumnya. Tahun lalu kita berada di urutan ke 5 di Inhu setelah sebelumnya di urutan ke 12 saat di Rohil,” kata Indra didampingi koordinator kafilah H. Ade Yani.
Sebagai tuan rumah, lanjut Indra, tugas utama yang harus dilaksanakan adalah sukses sebagai tuan rumah. Jika berhasil memperbaiki peringkat, itu merupakan bonus bagi Kota Dumai.
“Segala upaya kita lakukan agar pelaksanaan MTQ ini berjalan dengan baik dan lancar. Segala daya kita kerahkan untuk mencapai itu,” kata Indra.
Kafilah kota Dumai berjumlah 85 orang. Terdiri dari 65 peserta dan 20 orang pelatih dan official dan mengikuti seluruh cabang yang diperlombakan sebanyak 10 cabang.
“Dari seluruh cabang, paling tidak ada 3 cabang yang jadi andalan kita. Jika ini berhasil dicapai, Insya Allah peringkat lima seperti tahun lalu bisa dipertahankan. Namun kita berharap bisa memperbaiki peringkat,” kata Indra yang juga Sekretaris Daerah dan Ketua LPTQ Kota Dumai.
Untuk mencapai itu, LPTQ Kota Dumai telah melakukan Karantina selama 4 hari dan TC Sabtu Minggu 8 hari. Mereka dibimbing okeh pelatih dari Medan, Pekanbaru dan Dumai. (amb)