Meriahkan Malam 7 Likur PUPR Tampilkan Colok Jembatan Bengkalis – Sumatera

BENGKALIS ( DUMAIPOSNEWS.COM ) – Seperti tahun-tahun sebelumnya, momen 27 Ramadhan atau oleh masyarakat Bengkalis disebut malam 7 Likur menjadi malam yang sangat ditunggu. Karena pulau Bengkalis dan sekitarnya akan diterangi oleh ribuan lampu colok dengan berbagai ornamen atau miniatur masjid dan sebegainya.

Seperti juga tahun lalu, kali ini Pemkab Bengkalis Kembali menggelar Festival Lampu Colok 1445 H. Sejumlah desa di beberapa kecamatan ikut andil dalam festival tersebut.

Kongkowkuy

Tak ingin ketinggalan, untuk ikut memeriahkan penyambutan malam 7 Likur, Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis turut membuat lampu colok dengan miniatur khas, yakni Jembatan Pulau Bengkalis – Sumatera, yang kita Tengah diperjuangkan oleh Pemkab Bengkalis bersama Pemprov Riau.

Miniatur jembatan pulau Bengkalis – Sumatra yang dibuat oleh dinas PUPR Bengkalis tersebut menggunakan sebanyak 3000 kaleng.

Kepala Dinas PUPR Ardiansyah melalui sekretarisnya Erdila Fitriadi mengatakan, bahwa Dinas PUPR turut serta menyemarakkan festival lampu colok merupakan menjadi tradisi sejak turun temurun.

“Kita dari dinas PUPR berkomitmen pada setiap tahunnya dalam memeriahkan tradisi lampu colok yang ada di kabupaten Bengkalis ini. Tahun lalu kita buat miniatur alat berat,”ujar Erdila Fitriadi Sabtu (5/4) malam.

Dikatakan, untuk tahun Bina Marga menampilkan miniatur pembangunan jembatan yang menghubungkan dari pulau Bengkalis – Sumatra.

“Pembangunan jembatan inj bukan hanya wacana. Akan tetapi sudah masuk dalam rencana dengan sharing budget antara pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat,”bebernya.

“Inilah gambaran semangat kita untuk pembangunan jembatan tersebut sesuai tekat Ibu Kasmarni Bupati Bengkalis yang disampaikan pada saat safari ramadhan 1445 H,” sambung Dila.

Menurutnya, pembagunan jembatan tersebut yang telah di dukung pemerintah provinsi dan studi kelayakan yang sudah disampaikan pada tahun ini dengan menganggarkan untuk detail engginering design (DED) sebesar 18 miliar.
“DED nya sebesar Rp18 miliar dan kita dapat bagian untuk pembebasan lahan dan amdalnya,”ujarnya.

Adapun jembatan yang akan dibangun itu bentangannya 6,7 kilometer dengan titik sasaran di Desa pangkalan batan dan bukit batu diantaranya ada 3 rumah yang akan terdampak.

“Maka dengan adanya motif miniatur jembatan ini menjadi penyemangat dan akan dihidupkan sampai lebaran nanti dengan anggaran minyak 3 drum, solar”pungkasnya. (auf)