DUMAI (DUMAIPOSNEWS) – Dalam rangka menangkal berita hoax dan bulying, Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) Kota Dumai menggelar Kominfo Go to School bersama Polres Dumai.
Kegiatan perdana yang digelar di SMAN 1 Dumai, Rabu (29/11/2023), menghadirkan narasumber Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Bayu Ramadhan Effendi, Camat Dumai Selatan Wahyu Wicaksono dan Kabid IKP Diskominfotiksan Dumai Muhammad Saddam.
Ratusan siswa/i SMAN 1 Dumai dari jenjang kelas X-XII terlihat antusias mengikuti kegiatan yang mengusung tema “Sosialisasi Media Sosial Menangkal Hoax dan Bully”.
Kepala SMAN 1 Dumai Rafles, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Diskominfotiksan Kota Dumai atas pemberian informasi serta pemahaman lebih lanjut tentang bermedia sosial yang baik dan benar.
Selanjutnya, Kabid IKP Diskominfotiksan Kota Dumai Muhammad Saddam, menyampaikan pemahaman terkait pemanfaatan media sosial yang baik dan benar. Ia pun berpesan agar para siswa/i memahami penggunaan media sosial dengan baik dan memahami konsep hoax, cyberbullying serta hal negatif lainnya.
“Adik adik perlu paham bahwa media sosial tidak hanya berisi hal hal positif, tetapi banyak juga negatif yang bisa berdampak buruk pada diri sendiri dan orang lain. Oleh sebab itu, kita harus terus mencegah agar dampak negatif di media sosial tidak merusak diri sendiri dan orang lain” ujar Saddam.
Kasat Reskrim AKP Bayu Ramadhan Effendi memaparkan garis besar hukum yang berlaku yang mengatur penggunaan media sosial tersebut. AKP Bayu mengajak para peserta bernyanyi satu buah lagu untuk membuat rileks dan suasana semakin bahagia.
Camat Dumai Selatan Wahyu Wicaksono, menutup sesi sosialisasi dengan memberikan beberapa pesan penggunaan media sosial dan pemahaman tentang pengetahuan umum baik level nasional maupun daerah.
Diakhir kegiatan, setiap narasumber memberikan satu buah pertanyaan berhadiah bagi siapapun yang bisa menjawab. Pertanyaan ini membuat antusias para peserta semakin meningkat.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab antara narasumber dengan dua orang peserta dan diakhiri dengan foto bersama. (amb)
