STT Berikan Pendampingan Manajemen E-Dokumen Panti Jompo

DUMAI(DUMAIPOSNEWS)– Tim Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Dumai melaksanakan program pengabdian masyarakat pemula hibah Kemristekdikti RI tahun 2023, melalui pendampingan E-Dokumen dalam peningkatan pelayanan Panti Jompo Dhuafa Sayang Ummi di Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai Provinsi Riau.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Febrina Sari MKom didampingi anggota Soni Fajar Mahmud MSi dan Desyanti MKom pada Senin (4/9) yang lalu mengunjungi ketua beserta pengurus Panti Jompo Dhuafa Sayang Ummi dengan memberikan pelatihan penggunaan sistem informasi E-Dokumen serta menyerahkan bantuan satu unit lemari kabinet kaca.

Kongkowkuy

”Ya, kami berharap dengan adanya sistem informasi E-Dokumen ini maka pelayanan administrasi di Panti Jompo Dhuafa Sayang Ummidapat meningkat
dan tentunya lebih baik,” ujar Febrina Sari.

Dosen STT Dumai juga menjelaskan keberadaan Panti Jompo Dhuafa Sayang Ummi tersebut berlokasi di Jalan Paus Komplek Yaktapena Blok.B No.10 Kecamatan Dumai Barat Kota Dumai Provinsi Riau. Panti Jompo Dhuafa Sayang Ummi merupakan satu-satunya Rumah Lansia yang ada di Kota Dumai. Rumah Lansia ini berdiri pada tanggal 19 November 2014 yang diketuai oleh ibu Nora Sicilia Wahani.

Sampai saat ini jumlah lansia yang berada dibawah naungan panti berjumlah 50 orang, diantaranya 15 orang menetap di panti dan 35 orang lagi merupakan binaan yang tinggal diluar panti.

”Berdasarkan survei yang dilakukan maka pengusul dan mitra menyepakati beberapa permasalahan yang saat ini dihadapi oleh mitra yakni kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan administrasi, dokumen dan pengolahan data di panti jompo ini masih belum tersentuh dengan yang namanya teknologi. Artinya semua dokumen masih disimpan dalam lemari penyimpanan tanpa ditata dengan baik. Kemudian permasalahan berikutnya adalah minimnya pengetahuan serta keterampilan pengurus panti dalam teknik penyimpanan dan Pengarsipan dokumen,” ungkap Febrina Sari.

Lebih jauh lagi bahwa pelayanan administrasi dan pengolahan data masih dilakukan secara manual dengan menggunakan buku, sehingga sering terjadi kesalahan dan redudansi data serta lambatnya proses pencarian dan pembuatan laporan di saat ada permintaaan data dari Dinas Sosial atau instansi terkait lainya.

”Tujuan program pengabdian masyarakat pemula ini adalah membentuk pengurus panti jompo yang mampu menggunakan Teknologi Informasi (TI) dalam pelayanan administrasi dan memiliki pengetahuan serta keterampilan dalam melakukan manajemen dokumen. Solusi yang ditawarkan berupa Teknologi Hasil Penelitian yakni dengan memperbaiki sistem dokumentasi dan pengolahan data panti yang awalnya manual menjadi terkomputerisasi berbasis teknologi informasi, melakukan pelatihan dan pendampingan manajemen pengarsipan
dokumen,” tukasnya.

Febrina Sari juga berharap luaran dari kegiatan ini adalah terbentuknya pengurus panti yang mampu menggunakan teknologi informasi berupa Sistem Informasi E-Dokumen dan pengurus panti yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menanajemen dokumen, serta tersedianya fasilitas kearsipan yang sistematis.

”Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program pengabdian masyarakat pemula yaitu melakukan pendekatan kepada pengurus panti jompo untuk mengikuti kegiatan berupa
program pendidikan pengetahuan praktis, pelatihan secara teknis dan dilanjutkan dengan kegiatan pendampingan,” tutup akademisi muda ini mengakhiri.(des)