Mandi di Sungai Kampar, Dua Balita Tenggelam, 1 Ditemukan Sudah Meninggal

DUMAIPOSNEWS.COM – Dua balita hanyut di Sungai Kampar di Desa Teratak Kecamatan Rumbio Jaya. Satu korban ditemukan di aliran sungai dan satu lagi korban masih dalam pencarian,Rabu(18/10/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.

Korban yang sudah ditemukan Cahya Maulidia (4) dan balita yang belum ditemukan Tiara Salsabilah (4).

Kongkowkuy

“Alhamdulillah satu korban ditemukan oleh warga bernama Wihandra dan korban kini sudah diserahkan kepada keluarga korban,” jelas Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja melalui Kapolsek Kampar Iptu Ilhamdi.

Kapolsek menjelaskan, awal peristiwa ini terjadi Rabu (18/10/2023) sekitar pukul 16.00 WIB, didapat informasi dari masyarakat adanya dua balita yang tenggelam di Dusun Pasubilah Timur Desa Teratak, Kecamatan Rumbio Jaya.

Setelah menerima informasi tersebut, dia memerintahkan Kanit Reskrim Iptu Rian Onel dan Unit Reskrim bersama personel piket Polsek Kampar untuk mendatangi TKP.

“Dari lokasi kami mendapatkan informasi dari Dian Eka Saputra yang saat itu sedang berada di seberang sungai melihat kedua balita yang sedang bermain di tepi Sungai Kampar,” ungkap Kapolsek.

Tidak berapa lama kemudian Dian Eka Saputra tidak melihat lagi kedua balita tersebut di tepi Sungai Kampar. Dia langsung memberitahukan kepada warga adanya balita yang tenggelam di Sungai Kampar.

“Selanjutnya dilakukan pencarian di Sungai Kampar oleh warga terhadap kedua balita yang tenggelam tersebut,” tambahnya.

Tidak lama setelah itu, warga langsung mencari korban dan akhirnya korban bernama Cahya Maulidia ditemukan Wihandra dan dibawa ke daratan untuk dibawa langsung ke Puskesmas Rumbio Jaya.

“Namun nyawa balita Cahya Maulidia tidak tertolong sudah meninggal dunia,” ujarnya.

Selanjutnya sekitar pukul 16.30 WIB, tim BPBD Kab Kampar langsung turun ke lokasi dan melakukan pencarian terhadap satu balita yang masih belum ditemukan atas nama Tiara Salsabila.

Sampai saat ini tim masih mencari korban yang tenggelam tersebut. Dikatakan Kapolsek, pihak keluarga tidak bersedia korban dilakukan visum/autopsi dengan membuat surat pernyataan.

“Mari kita berdoa bersama-sama untuk korban yang belum ditemukan. Kepada masyarakat saya mengimbau untuk selalu waspada kepada anak-anaknya bermain di tepi sungai. Mari kita selalu jaga anak-anak kita, agar terhindari dari hal seperti ini,” harap Kapolsek.(rpc)