Pemkab Pelalawan Pastikan Harga Beras Masih Stabil

PELALAWAN (DUMAIPOSNEWS.COM) — Pemerintah Kabupatem (Pemkab) Pelalawan memastikan pasokan dan ketersediaan
beras dalam kondisi aman. Untuk itu, masyarakat pun diimbau untuk tidak panik dan membeli kebutuhan pokok dalam jumlah berlebih.

” Ya, stok kebutihan pangan seperti beras di Kabupaten Pelalawan masih aman sampai akhir tahun,” terang Bupati Pelalawan H Zukri melalui Ketua Tim pemantau inflasi daerah (TPID) Pelalawan Drs H Fakhrizal MSI kepada Dumai Pos, Senin (18/9).

Kongkowkuy

Fakhrizal juga mengatakan, bahwa berdasarkan hasil peninjauan di lapangan yang dilakukan TPID kesejumlah pasar dan distributor, harga sembako, khususnya beras di Negeri Seiya Sekata ini, masih stabil dengan harga tertinggi Rp15 Ribu. Bahkan, kebutuhan pokok masyarakat lainnya seperti cabai, bawang, juga masih normal atau belum terjadi lonjakan harga yang signifikan.

“Jadi, ada 20 jenis bahan komoditi masyarakat yang setiap pekannya kita pantau melalui tim TPID. Dan alhamdulillah, sejauh ini masih stabil atau tidak terjadi kelangkaan. Begitu juga dengan harganya yang masih normal,”ujarmya.

Jika terjadi kenaikan harga beras karena keterbatasan impor, maka Pemkab Pelalawan telah mempersiapkan 3 langkah intervensi untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan beras yang berdampak terhadap inflasi daerah. Langkah tersebut yakni melakukan koordinasi dengan Bulog untuk menggelar operasi pasar. Begitu juga tepung dan minyak goreng. Langkah intervensi selanjutnya, TPID akan menggelar pasar murah yang akan dimotorinoleh Diskop UKM Perindag Pelalawan. Pasalnya, kegiatan ini dananya sudah dianggarkan melalui APBD.

“Sejauh ini, kita masih punya cadangan beras sebanyak 12 ton, jatah beras di Bulog. Dan jika harga beras melonjak naik, maka stok beras 12 ton ini akan kita distribusikan kepada masyarakat Pelalawan melalui Perum Bulog dalam pelaksanaan operasi pasar. Begitu juga dengan BUMD Tuah Sekata Pelalawan yang saat ini masih memiliki cadangan 8 ton beras penyalai asli dari Kuala Kampar Kabupaten Pelalawan. Artinya, pasar murah ini akan mempersiapkan paket sembako murah yang telah disubsidi Pemkab Pelalawan untuk disalurkan kepada masyarakat. Dan terakhir, kita akan koordinasi dengan perusahaan agar dapat menggelar pasar murah melalui program CSR nya. Jadi, langkah intervensi ini telah kita persiapkan, jika harga sembako seperti beras melonjak naik secara signifikan,” jelas Fakhrizal yang juga menjabat sebagai Asisten Administrasi Bidang Pembangunan dan Ekonomi Setdakab Pelalawan.

Ditambahkannya, bahwa Pemeruntah daerah Pelalawan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (DKPTPH) Pelalawan tengah menggalakkan program gerakan menanam kepada masyarakat kelompok tani (Poktan). Khususnya tanaman bawang dan juga cabai. Pasalnya, komoditi ini kerap mengalami lonjakan kenaikan harga.

” Untuk itu, dengan sejumlah kebijakan yang telah dipersiapkan, kita optimis pasokan dan harga sembako, khususnya beras, akan tetap stabil dan normal. Sehingga dapat menekan inflasi daerah,” tutup mantan Kepala Diskominfo Pelalawan ini, (naz)