PELALAWAN (DUMAIPOSNEWS.COM) – Untuk mengurangi dan memutuskan angka pengangguran di Kabupaten Pelalawan, Dnas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pelalawan menyiapkan para lulusan SMK untuk mengikuti program Bursa Kerja Khusus (BKK) sebagai salah satu upaya adanya keterkaitan antara dunia pendidikan dan kerja di kabupaten tersebut. Di mana, BKK mempunyai fungsi memberikan bimbingan karier kepada siswa dan para alumninya.
Demikian disampaikan Kepala Disnaker Pelalawan Tengku Amri Fuad MSi kepada Dumai Pos, Senin (25/9).
Dikatakannya, bahwa melalui BKK pihaknya ingin mempunyai data berapa jumlah lulusan, jurusan atau bidang apa saja. Lalu jumlah yang sudah dan belum bekerja sebagai salah satu fungsi dari BKK.
” Dari data yang dikumpulkan, maka bagi yang belum bekerja akan diberikan pelatihan melalui BKK. Tentunya ini akan bekerja sama dengan perusahaan sesuai kompetensi pendidikan mereka. Dan ini sesuai dengan Permenaker Nomor 39 tahun 2016. Di mana perusahaan wajib melaporkan penerimaan lowongan pekerjaan melalui wadah BKK,” terangnya.
Amri juga mengatakan, bahwa Disnaker Pelalawan juga mempunyai tugas memberikan izin terbentuknya BKK di sekolah. Di mana hingga saat ini, ada 7 BKK yang tersebar di SMK Negeri dan Swata di Kabupaten Pelalawan. Kemudian, jika di satuan pendidikan bisa bekerja sama dengan perusahaan, pihaknya akan mendukung memberikan rekomendasi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan.
“Sejauh ini, ada sekolah yakni SMKN 1 Pangkalan Kerinci yang telah bekerja sama denga perusahaan PT Asian Agri. Dengan demikian, maka kita berharap melalui program ini, angka lulusan SMK yang bekerja di perusahaan yang beroperasi di Negeri Amanah ini, ada peningkatan di setiap tahun,” ujarnya.
Amri menambahkan bahwa kedepannya Diisnaker Pelalawan bersama Dinas Pendidikan (Disdik) dan stakeholder lainnya, akan berupaya menyelaraskan antara kompetensi pendidikan dengan peluang kerja yang ada.(naz)
