DUMAI(DUMAIPOSNEWS.COM ) – Masyarakat Dumai mulai menggeluhkan tinggi nya biaya tagihan listrik Bulan Juni 2020, kondisi ini hampir dirasakan seluruh masyarakat mulai dari beban 900 watt , 1300 wat dan seterusnya baik itu pascabayar maupun token.
Tak terlewatkan keluhan ini rata rata di ungkapkan masyarakat di beranda FB sebagai bentuk ketidakterimaan atas kenaikan tarif listrik yang dianggap tidak wajar.
Seperti dikatakan Lia, yang terkejut ketika mengecek tagihan listrik secara online, dimana bulan lalu hanya Rp 540 Ribu namun bulan Juni Rp 760 Ribu dengan daya beban 1300 watt
” Pantesan saja ketika tagihan dicek pada 1 Juni tidak bisa , dan pada 4 Juni baru tagihan terbaru masuk.Dan nominalnya bikin terkejut.” Ujar Lia
Kenaikan tarif listrik dalam kondisi Covid 19 ini dinilai tidak wajar karena terjadi dalam kondisi ekonomi masyarakat sedang sulit.Apalagi kenaikan tarifnya terlalu tinggi capai 40 Persen bahkan lebih.
Sementara pemakaian listrik seperti biasa saja tidak ada penambahan peralatan listrik lainnya walaupun stay At home akibat Covid 19 ini. Masyarakat beranggapan kebijakan PLN ini sedang menzalimi rakyat ,bagaimana tidak ekonomi sulit namun tarif listrik malah dinaikkan.
Bahkan masyarakat beranggapan bantuan covid 19 yang diterima tidak sebanding dengan kenaikan harga yang terjadi saat ini seperti listrik.
” Dapatpun bantuan Covid 19 dari pemerintah ,tetapi uangnya dipakai untuk bayar kenaikan listrik juga bukan kebutuhan lain.”
Sebagai masyarakat berharap pemerintah menimbang kembali kebijakan untuk menaikkan harga tarif listrik ini.
Keluhan juga disampaikan pengguna Listrik Pintar , dimana untuk isi token 100 Ribu hanya bertahan 2 atau 3 hari saja padahal biasanya hingga seminggu. ( dev )