DUMAI(DUMAIPOSNREWS)— Kabut Asap tebal akibat Kebakaran hutan dan lahan ( Karlahut), kebijakan pemulangam siswa ini kebanyakan dilakukan oleh pihak Sekolah Dasar (SD) karena menganggap kualitas udara sangat tidak sehat untuk dihirup oleh siswa.
Pantauan dilapangan, kabut asap kembali menyelimuti kota Dumai, Senin ( 02/09) kemaren, alhasil membuat pihak sekolah meliburkan siswa dari aktivitas belajar mengajar.
Hampir seluruh SD mengambil kebijakan sama dengan memulangkan lebih awal siswa dari aktivitas sekolah. Sedangkan untuk SMP dan SMA memilih tetap melanjutkan aktivitas belajar mengajar disekolah.
Seperti dikatakan salah seorang guru, akibat kabut asap siswa terpaksa diliburkan dari aktivitas belajar mengajar ,ini kebijakan dari Kepala Sekolah yang diintruksikan oleh Dinas Pendidikan, jika kabut asap dengan kualitas udara tidak sehat menyelimuti Dumai.
Dengan liburnya sekolah bukan berarti anak anak bebas dari tugasnya atau malah bermain diluar bersama teman, pihak sekolah malah meminta orang tua untuk mengawasi anak-anak agar tidak keluyuran keluar rumah , diharapkan dapat membimbing anak dengan melakukan kegiatan belajar di rumah.
“Jangan sampai saat diliburkan karena kabut asap , siswa kebanyakan berada di luar rumah ataupun bermain game online. Tujuan diliburkannya siswa itu untuk mengurangi aktivitas di luar selama adanya kabut asap, jadi ini merupakan tugas orang tua untuk mengawasi anak.” Ajak Mela salahseorang Guru SD
Libur sekolah bukan berarti juga libur dalam belajar, melainkan harus tetap belajar di rumah agar tidak tertinggal mata pelajaran.
Salah seorang wali Murid Nisa mendukung kebijakan pihak sekolah dengan meliburkan siswa saat kabut asap tebal menyelimuti Dumai ,jika tetap sekolah takutnya anak anak malah bermain diluar menghirup udara yang tidak sehat ini.
Sementara jika dirumah sebagai orangtua saya bisa mengawasi dengan melarang beraktivitas diluar rumah sampai kualitas udara membaik.(dev)
Editor : yon