DUMAIPOSNEWS.COM, DUMAI– Hari pertama pelaksanaan Operasi Yustisi tim gabungan, Senin (12/11) di Jalan Jendral Sudirman, tampak masih ada masyarakat yang terjaring dalam operasi kartu identitas tersebut.
Pantauan dilapangan, tampak masyarakat terpaksa dibawa petugas untuk mengikuti sidang karena tidak membawa dan mengantongi kartu identitas mereka.
“Operasi ini merupakan lanjutan dari operasi sebelumnya, dimana target utama masyarakat yang tidak tertib administrasi kependudukan dengan bertujuan mencegah arus urbanisasi yang diduga saat ini marak terjadi di Kota Dumai,” ujar Kasat Pol PP Dumai, Bambang Wardoyo disela-sela Operasi Yustisi.
Selain di jalan lanjut Bambang menjelaskan, giat tersebut juga akan menyambangi lokasi hiburan malam, rumah sewa atau kos-kosan yang diindikasi pendatang di Kota Dumai tanpa dilengkapi dengan kartu identitas.
Bambang menyebutkan, Operasi ini akan berlangsung 16 November 2018, diharapkan masyarakat ketika berada di luar rumah untuk membawa kartu indentitasnya atau KTP guna terhindar dari sanksi dalam operasi ini.
“Kita sangat mengharapkan dalam tahap kedua ini tidak ada lagi masyarakat yang terjaring, artinya masyarakat sudah sadar melengkapi administrasi kependudukannya,” harapnya.
Meski demikian ditambahkannya, untuk jumlah kongkrit masyarakat yang terjaring dalam Operasi Yustisi tahap II ini belum diketahui secara pasti, namun masih ada yang terjaring.(ras)
