Komplain Operasi Mata Ditunda Tanpa Kepastian, BPJS Kes Bantah Hanya Melayani 4 Pasien

DUMAIPOSNEWS.COM, DUMAI — Rani Sumarni salah seorang pasien BPJS Kesehatan Kota Dumai hanya bisa mengurut dada. Pasalnya operasi pterigium atau lemak mata di RSUD Dumai urung dilakukan. Pihak keluarga kecewa karena tidak ada kejelasan dari petugas di rumah sakit kapan operasi bakal dilakukan.

“Kita hanya diberikan surat kontrol ulang, kapan operasi tidak tahu, kata dia (oknum petugas rumah sakit,red) tunggu telpon dokter,” kesal Tarjono, Suami dari Rani Sumarni di bagian UP3 BPJS Kesehatan Kota Dumai, Rabu (31/10).

Kongkowkuy

Di ruangan BPJS ini, Tarjono peserta BPJS Kesehatan yang juga pensiunan TNI ini meluahkan kekesalannya. Dia kesal dengan pernyataan oknum petugas RSUD yang menyebutkan tertundanya operasi tersebut karena alasan melebihi kuota. Operasi bagi pasien BPJS dalam sebulan itu hanya dijatah 4 kali.

“Setiap bulan rumah sakit hanya bisa melayani 4 orang pasien BPJS, begitu alasan petugas rumah sakit kepada kami” ungkap Tarjono.

Tarjono menjelaskan pihaknya telah melewati serangkaian prosedur pengobatan mulai dari pelayanan Faskes Pertama di Puskesmas Jaya Mukti yang kemudian dirujuk operasi ke RSUD Dumai. Istrinya juga telah melakukan cek laborotoirum, dan pemeriksaan kesehatan lainnya.

Sebagai peserta BPJS Kes, Tarjono mengaku kecewa karena tidak mendapatkan kepastian kapan operasi mata istrinya akan dilakukan.

“Saya peserta BPJS aktif sejak tahun 1986 tidak pernah bermasalah dengan pembayaran, tapi kenapa ketika ingin berobat malah tidak ada kejelasan,” kesalnya.

Staf UP3 BPJS Kesehatan Kota Dumai, Rima mengklarifikasi bahwa BPJS Kesehatan tidak pernah membatasi jumlah peserta yang berobat di rumah sakit. “Tidak benar ada pembatasan hanya 4 pasien sebulan yang dilayani, informasi itu tidak benar” kata Rima meluruskan.

Rima menjelaskan, pelaksanaan operasi mata di RSUD menggunakan sistem antri. Hal ini terjadi karena banyaknya pasien dan terbatasnya jumlah dokter mata yang ada di rumah sakit.

Hanya ada 2 dokter mata di RSUD Dumai. Satu dokter bertugas melayani praktek di poliklinik satunya lagi bertugas di kamar operasi.
“Untuk operasi mata biasanya terjadwal pada Senin dan Rabu, dua kali dalam seminggu” imbuhnya.

“Namun jika akan memasuki jadwal operasi, maka dua hari sebelum operasi dilakukan akan ada pemberitahuan kepada pihak keluarga melalui telpon oleh perawat,” jelas Rima lagi.

Terkait ramainya kesimpangsiuran informasi pelayanan BPJS ini, Rima mengatakan pihak keluarga sebenarnya dapat memperoleh kejelasan informasi itu dengan menghubungi petugas BPJS Kesehatan yang ada di rumah sakit. Dia juga meminta ketika mendapati masalah seperti ini agar dapat menghubungi petugas BPJS Kesehatan.

“Setiap hari ada petugas BPJS di rumah sakit selain itu bisa juga konsultasi ke unit penanganan pengaduan di Kantor BPJS Kesehatan Dumai, kita siap membantu peserta mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat sehingga pelayanan pengobatan berjalan lancar,” katanya. (men)