Ratusan Warga Antar Pemakaman Satu Terduga Teroris Mursalin Alias Pak Ngah di Pasiran Bantan

DUMAIPOSNEWS.COM, BENGKALIS- Satu dari empat terduga teroris yang ditembak mati di Polda Riau, Rabu (16/5) lalu, atas nama Mursalin alias Ical alias Pak Ngah (42) warga jalan Raya Dumai-Sei Pakning, jalan Santri Assakinah Kelurahan Mundam Medang Kampai, Dumai, dimakamkan di tanah kelahirannya di Desa Pasiran Kecamatan Bantan.

Pemakaman berlangsung, Sabtu (19/5) di TPU Desa Pasiran Jalan Imam Bulqin Kecamatan Bantan, sekira pukul 09.00 Wib. Sebelumnya, setiba dari Pekanbaru, sekitar pukul 08.00 Wib, jenazah disemayamkan di rumah duka di Desa Pasiran (tak jauh dari TPU) untuk dishalatkan.

Kongkowkuy

Ratusan warga ikut mengantarkan jenazah almarhum ke TPU Desa Pasiran. Sebagian mereka masih terheran-heran, bahwa salah seorang pelaku penyerangan di Mapolda Riau adalah, Mursalim alias Ical alias Pak Ngah, pria kelahiran kampung mereka yang sudah puluhan tahun pindah ke Kota Dumai.

Selain ratusan warga, terlihat juga dilokasi puluhan anggota polisi, Kapolsek Bantan, AKP Yuherman, Kasat IK Polres Bengkalis AKP Yanu Rihardi SIK, Kades Pasiran, Amin dan lainnya.

Menurut Kades Pasiran, jenazah di jemput langsung pihak keluarga ke Pekanbaru Jumati malam. Kemudian baru tiba di Bengkalis sekitar pukul 08.00 WIB.
Jenazah tiba di rumah orangtuanya di desa Pasiran sekitar pukul 09.00 WIB.
Warga desa Pasiran langsung melakukan Shalat Jenazah sebelum dikebumikan di TPU Desa Pasiran.

Sebelumnya kata Amin, dari pihak keluarga mengajukan permohonan untuk memakamkan yang bersangkutan di TPU Desa Pasiran. Terkait permintaan tersebut dirinya berinisiatif mengumpulkan pemuka masyarakat meminta padangan mereka terhadap permintaan keluarga tersebut..

“Dari hasil musyawarah bersama pemuka masyarakat baik Kepala Dusun, RT dan RW, semua sepakat menerima jenazah Mursalin untuk di makamkan di Pasiran.
Penerimaan jenazah ini, berdasarkan hasil pertimbangan warga bersama karena Mursalin pernah lahir dan tinggal di sini walaupun tidak lama,” ujar Kades seraya berujar salah satu orang tuanya masih ada (tinggal) di Desa Pasiran.

Sementara itu Kapolsek Bantan, AKP Yuherman mengatakan, pengamanan dilakukan sejak pihaknya mendapat informasi pelaku atau salah seorang terduga teroris ini merupakan warga Desa Pasiran.

“Kita melakukan pengamanan sejak malam tadi, hingga hari pemakaman ini. Kita juga menurunkan anggota untuk melaksanakan pengamanan mulai dari RoRo sampai kerumah duka ini. Hingga pelaksanaan pemakaman tetap kita kawal,” ungkap Yuherman. (auf)