SIAK (DUMAIPOSNEWS.COM) — Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Riau, Hj Kasmarni SSTP mengatakan bahwa untuk di Kabupaten Siak anggota IBI ada sebanyak 800 lebih orang. Dari 800 lebih tersebut yang telah mengikuti pelatihan sekitar 300 kurang lebih. Diharapkan pemerintah Kabupaten Siak untuk bisa menjembatani agar para bidan yang belum mendapatkan pelatihan itu bisa mengikuti sebagaimana mestinya.
“Pemerintah kabupaten/kota bisa menganggarkan APBD-nya untuk pengadaan pelatihan ini. Karena kalau hanya mengharapkan pelatihan yang digelar oleh pemerintah pusat jumlahnya sangat terbatas. Untuk tahun ini ada dua kali pelatihan yang akan digelar oleh pemerintah pusat yang hanya untuk 60 bidan. Nah jika hanya berharap dengan pelatihan dari pemerintah pusat melalui APBN tentu sampai kapan para bidan di Riau ini akan mendapat jatah untuk mengikuti pelatihan dimaksud,” jelas Kasmarni memberi keterangan disela-sela peninjuan bakti sosial IBI -Kes di Perawang Siak pada Rabu kemarin.
Untuk di Riau pencanangan IBI KB-Kes dipusatkan di Gedung Olahraga Tualang kabupaten Siak dilakuan PLt Gubernur Riau diwakili Asisten Sekdaprov Drs H Ahmad Harrofi. Dari Kabupaten Siak langsung dihadiri PLt Bypati Siak, Drs H Alfedri MSi beserta kepala dinas terkait dan Anggota DPRD Siak, H Musar SH dan Hj Gustimar SPd.
Alfedri menegaskan agar Kepala Dinas Pemberdayan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB Kabupaten Siak, Drs H Kadri Yafidz untuk segera menindaklanjuti apa yang disarankan dan diharapkan ketua IBI Riau diatas.
“Saya berharap agar pak Kadri selaku Kepala Dinas Pemberdayan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB Kabupaten Siak, dan dr Tony selaku kepala dinas kesehatan Siak bisa bersinergi untuk menjalankan harapan dan masukn yang diberikan IBI Riau tersebut,” ujar Alfedri.
Pencanangan dilakukan dengan memukul gong sebanyak lima kali oleh Ahmad Harrofi disaksikan Alfedri dan undangan lainnya. Selanjutnya rombongan gubri melihat keberlangsungan bakti sosial yang dilaksanakan seperti pemasangan alat KB dan lainnya denan gratis. (Rel)
