Jakarta, Dumaiposnews.com – Merebaknya hoaks mengenai telur palsu dipantau terus jajaran Polri.
Jika dalam satu pekan hoaks masih terus beredar, Polri sbakal turun tangan untuk melakukan penegakan hukum. Kemunculan hoaks yang merata di sejumlah daerah membuat Polri curiga ada dalang di balik semua itu.
Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan, masalah pangan itu begitu sensitif hingga bisa menganggu stabilitas keamanan dan ketertiban.
Bahkan, karena persoalan pangan itu bisa meruntuhkan negara. ”Orde Baru runtuh karena masalah pangan juga,” terangnya.
Karena itu, persoalan hoaks telur palsu ini menjadi perlu untuk ditangani. Tugas semua pihak untuk melawan hoaks semacam ini. ”Untuk proses hukum tentunya bisa dilakukan. walau saat ini kita masih persuasif,” tuturnya.
Namun, Polri tentunya memantau situasi. Bila, hoaks telur palsu ini masih menyebar dalam satu pekan ke depan, maka proses hukum bisa berjalan.
”Cyber Patrol jalan terus,” tegas mantan Wakabaintelkam tersebut, Kamis (22/3) di Kantor Divhumas.
Munculkan hoaks tersebut di beberapa daerah, seperti Aceh, Sumbawa dan Jakarta menimbulkan kecurigakan.
”Adakah orang yang merancang semua ini?,” tuturnya sembari memastikan Polri memiliki peralatan canggih untuk mengetahui aktor perancang penyebaran hoaks telur palsu.
Dia menjelaskan, saat masih menjadi tranding topic, maka akan dilihat siapa pemicunya. Kalau sudah jelas, akan dilakukan pendalamna siapa yang bermain di isu ini. ”Tujuannya apa, tentu perlu diketahui,” tuturnya.
Yang pasti, Polri akan berupaya untuk memastikan setiap bahan pangan aman. Serta, harganya diupayakan untuk terus stabil, sehingga masyarakat tidak terdampak. ”Pangan itu kami jaga,” terang Kasatgas Pangan Polri tersebut.
Sebelumnya, muncul video telur palsu di sebuah pasar. Dalam video itu tampak seorang lelaki sedang dikerumuni dan melakukan pengecekan terhadap telur. Ada suara ibu-ibu yang seakan-akan percaya bahwa memang ada telur palsu. (idr/JPNN)