Dugaan Sementara Dibunuh, Warga Dumai Ditemukan Membusuk di Parit Bekoan

BANGKOPUSAKO (DUMAIPOSNEWS.COM)– Firmansyah (28) warga Jalan Sentosa II Bagan Besar, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai ditemukan membusuk di dalam parit bekoan tepatnya di depan Kebun Siantar Hotel, Dusun Suka Jadi jalan Lintas Kubu KM 6 Kepenghuluan Bangko Permata Kecamatan Bangko Pusako, Ahad (4/3) sekira pukul 10.00 Wib kemarin.

Kapolres Rokan Hilir AKBP Sigit Adiwuryanto Sik MH yang dikonfirmasikan melalui Kasubag Humas, AKP Ruslan menyebutkan bahwa kuat dugaan, pria yang bekerja sebagai supir ini diduga dibunuh, pasalnya, dari pemeriksaan Visum et Repertum ditemukan adanya dugaan penganiayaan keras.

Kongkowkuy

Dimana pada bagian kepala dijumpai darah di bagian kepala bagian belakang bawah, dan kedua bola mata keluar, mulut dalam kedaan lidah terjulur, wajah membengkak, extermitas, kaku sekujur tubuh, dijumpai memar di bahu, pada bagian perut dan pinggang juga memar.

Informasi yang dihimpun Dumai Pos, Ahad (4/3) dari Mapolres Rokan Hilir menyebutkan, bahwa penemuan mayat ini bermula saat salah seorang anggota polisi mendapat laporan dari masyarakat, yang mana laporan tersebut menyampaikan bahwa disekitar jalan Lintas Kubu Simpang Nella tepatnya di depan Kebun Siantar Hotel, Kepenghuluan Bangko Permata Kecamatan Bangko Pusako ada ditemukan sesosok mayat manusia berjenis kelamin laki-laki tanpa identas.

Mendapat laporan tersebut maka anggota Polsek Bangko Pusako itu bersama rekannya berangkat menuju lokasi yang dimaksud. Sebelum berangkat mereka terlebih dahulu menghubungi Dokter Puskesmas KM 12 Balam, yakni dr M. Syahri selaku dokter di Puskesmas Bangko Pusako.

Dan setelah sampai di lokasi, maka memang ditemukan sesosok mayat di dalam parit (bondar) dalam keadaan terendam yang kelihatan hanya bagian pantat (bokong,Red) sampai pertengahan punggungnya.

Kemudian setelah itu maka diupayakan untuk mengangkat jenazah tersebut, setelah mayat berhasil dipinggirkan ternyata badan mayat terikat dengan tali nilon dan diujung tali ada batu yang diikatkan dan diduga agar mayat bisa tenggelam di dalam air.

Saat itu, keadaan jenazah (mayat) sudah mulai membusuk dan pakaian baju kaos oblong wana coklat, pakai celana trening warna Hitam yang sudah melorot sampai kelutut. Selanjutnya jenazah dinaikkan ke pinggir parit untuk dilakukan pemeriksaan awal oleh dokter, dan dari pemeriksaan awal, ditemukan lebam di sekujur tubuh korban dan kantong kemaluan dalam keadaan tidak utuh.

Pada mayat berjenis kelamin laki-laki ini juga dijumpai darah di bagian kepala bagian belakang bawah, dan kedua bola mata keluar. Mulut dalam kedaan lidah terjulur, wajah membengkak, extermitas, kaku sekujur tubuh, dijumpai memar di bahu, pada bagian perut dan pinggang juga memar. Selanjutnya, jenazah tersebut dibawa ke Puskesmas Balam KM 12 untuk divisum, sementara Kepolisian langsung mencari tahu identitas korban.

Tak berselang lama, didapat informasi bahwa ada warga Dumai bernama Isel Syafitriyanti mengaku telah kehilangan suaminya bernama Firmansyah terhitung sejak hari Rabu tanggal 28 Februari 2018, sekira pukul 20.30 wib. Dan saat itu pula pihak keluarga sudah melaporkan kejadian hilangnya almarhum di Polsek Bukit Kapur Polres Dumai.

Setelah dikonfirmasi ulang oleh pihak kepolisian, maka pihak keluarga langsung menuju Puskesmas KM 12 Balam. Setelah sampai di Puskesmas KM 12 Balam Kecamatan Bangko Pusako, Isel Syafriyanti dibawa untuk melihat langsung jenazah yang diduga adalah suaminya.

Saat melihat jenazah secara langsung, Isel mengatakan bahwa jenazah tersebut memang benar suaminya, yang bernama Firmansyah. Selanjut jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan di Dumai.

Bahkan saat itu, pihak keluarga bersedia membuat surat pernyataan tidak bersedia diotopsi. Selanjutnya sekira pukul 17.30 wib jenazah diberangkatkan pakai Ambulan Puskesmas Bangko Pusako. “Dan kasus ini masih dalam penyelidikan Polsek Bangko Pusako,” terang Ruslan. (min)

Komentar