BENGKALIS(DUMAIPOSNEWS.COM)- Berdasarkan Surat Keputusan (SK) PB IKASI Nomor : 02 Tahun 2018, Tanggal 08 Februari 2018, Tentang Penetapan Tim Pelatnas, Atlet, Paletih, Manajer, Mekanik dan Tenaga Pendukung Menuju Asean Games XVIII/2018, enam (6) atlet Anggar Kabupaten Bengkalis dipanggil untuk mengikuti Pelatnas.
Ke enam atlet Anggar tersebut adalah, M Fajri, jenis senjata Degen Putra, Megawati, jenis senjata Degen Putri, M Zuhdi jenis senjata Sabel Putra, M Zulfikar jenis senjata Floret Putra, M Fatah Prasteyo jenis senjata Floret Putra dan Nurul Aini jenis senjata Floret Putri.
Menariknya, dari enam atlet Anggar tersebut, M Zulfikar dan M Zuhdi adalah kakak adik asal Desa Pematang Duku Kecamatan Bengkalis. Begitupun Megawati dan M Fajri, juga kakak adik, keduanya tinggal di jalan Pertanian Desa Senggoro Kecamatan Bengkalis. Baik Zulfikar, Zuhdi, Megawati dan M Fajri, adalah anak yatim, ayah mereka sudah meninggal sejak beberapa tahun lalu.
Sedangkan M Fatah Prasteyo, anak dari Ketua Pengkab IKASI Kabupaten Bengkalis, Harianto atau akrab dipangil pak Guru. M Fatah Frasteyo tinggal bersama orang tuanya di jalan Muslihin Kelurahan Bengkalis Kota. Sementara Nurul Aini, anak jalan Bantan Bengkalis Desa Senggoro. Hanya saja Nurul Aini bergabung dengan Pengkan IKASI Kota Pekanbaru.
Ketua IKASI Kabupaten Bengkalis, Harianto saat dihubungi, Rabu (7/3) mengatakan, hari ini (Rabu) ke enam Atlet Anggar tersebut bertolak menuju ke Pekanbaru,” Sore ini mereka bertolak ke Pekanbaru selanjutnya menuju Jakarta,” ujar Harianto.
Sebagai pelatih sekaligus ketua Pengkab IKASI Bengkalis, Harianto turut bangga atas prestasi yang diraih sejumlah anak didiknya. Keberhasilan ke enam atlet Anggar tersebut berkat latihan keras dan sikap disiplin yang mereka tanamkan selama ini.
“Apa yang mereka petik hari ini adalah jerih payah yang sudah mereka lakukan bertahun-tahun. Untuk meraih sebah prestasi tentunya tidak bisa instan begitu saja, butuh kerja keras dan semangat yang kuat,” ujar Harianto.
Sebelum mengikuti Asaen Games, para atlet Anggar tersebut sudah mengecap dan prestasi membanggakan. Megawati misalnya, sudah beberapa kali mewakili Indomesia mengikuti kejuaraan dunia di beberapa negara, begitupun M Fatah Prasteyo. Sedangkan M Zulfikar, peraih medali emas PON di Jawa Barat tahun 2016 lalu.
“Mari bersama kita berdoa, mudah-mudahan anak-anak kita ini mampu memberikan yang terbaik untuk negara kita Indonesia. Dan tentunya juga membanggakan kita sebagai warga Bengkalis,” pinta Harianto.
Sebelumnya, Zulfikar saat ditemui mengaku bersyukur atas prestasi yang diraih bersama adik dan rekannya. Prestasi serupa bisa diraih siapa saja asal mau latihan keras dan tunak dengan bidang olahraga yang digeluti.
“Alhamdulillah, mudah-mudahan kami bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Mohon doanya seluruh masyarakat Bengkalis, agar kami mampu mengemban amanah ini dengan baik,” sebutnya. (auf)
Komentar