DUMAI (DUMAIPOSNEWS)— Pasca penampakan seekor harimau di areal Kawasan Industri Dumai (KID) perusahaan pabrik goni PT Wilmar Pelintung, Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Sabtu (26/4/2025) pukul 23.00 wib lalu, membuat Polres Dumai dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau menyisiri dan menemukan jejak binatang buas tersebut.
Polres Dumai melalui Polsek Medang Kampai dan pihak security PT Wilmar, tim BBKSDA Riau telah melakukan pengecekan di lokasi yakni di pabrik goni km 110. Dari hasil pengecekan tim terpadu di lokasi, ditemukan jejak harimau dengan ukuran tapak Harimau 15 cm x 13 cm dan jarak kaki depan dan belakang kurang lebih 130 cm.
“Kami mendampingi pihak BKSDA menyusuri daerah tempat munculnya harimau, dan menemukan beberapa jejak harimau,”ujar Kapolres Dumai, AKBP Hardina Dinata yang dihubungi, Selasa (29/4/2025).
Untuk saat ini Polres Dumai terfokus kepada keamanan masyarakat terutama pekerja untuk tetap waspada,”Kita himbau kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan,”ujar Kapolres.
Berkaitan dengan penampakan harimau, Kata Kapolres Dumai lagi pihaknya telah mengeluarkan himbauan. Yakni masyarakat untuk mengurangi kegiatan di luar terlebih di malam hari. Selain itu, bila bepergian pastikan jangan sendirian. Bila ada yang mengetahui dan melihat segera informasikan kepada pihak terkait.
Sementara itu, Humas Wilmar Marwan yang dihubungi mengatakan, hasil rapat internal untuk antisipasi karyawan atau pekerja yang masuk dan pulang tengah malam maka perusahaan mengerahkan mobil patroli security parkir di area yang nampak harimau kemarin.
“Kami tetap memberikan rasa aman bagi pekerja, dengan menempatkan petugas security didaerah munculnya harimau beberapa hari lalu,”ujar Marwan.
Usai penampakan harimau yang baru pertama kali di kawasan Wilmar sejumlah pekerja sempat cemas dan bahkan mereka terpaksa konvoi setiap melintasi kawasan tersebut.
Setidaknya inilah yang dialami Candra salah seorang pekerja di areal PT Wilmar Pelintung bersama sejumlah teman-temannya. ”Ini baru pertama kali harimau muncul di sekitar areal ini. Dengan kemunculannya, jelas telah membuat kami merasa takut,” kata Candra.
Terlebih, lanjut Candra, saat hendak melakukan aktivitas terutama di malam hari. ”Sesuai dengan himbauan, kita semua diminta untuk waspada. Alhasil, kalau untuk pergi ke lokasi kerja, tidak pergi sendiri-sendiri. Kita berkonvoi,” kata Candra seraya menambahkan sekali konvoi itu ada sekitar sepuluh motor atau lebih.
Pergi kerja secara konvoi ini, lanjut Candra, dilakukan sejak adanya penampakan. ”Jadi, kalau kami pergi tempat kerja selalu beramai-ramai. Baik perginya di waktu malam, pagi dan siang hari. Intinya, kami dah takut dan tidak berani pergi sendiri-sendiri,” kata Candra.(rio)