PELALAWAN (DUMAIPOSNEWS.COM) —- Di sejumlah ruas jalan raya pusat ibukota Kabupaten Pelalawan yakni Kecamatan Pangkalan Kerinci mulai bermunculan lubang akibat curah hujan yang tinggi beberapa pekan terakhir. Jalan berlubang-lubang itu berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas bagi penggunanya.
Pantauan Dumaiposnews di lapangan, ada beberapa jalan di Kecamatan Pangkalan Kerinci mengalami kerusakan yang memprihatinkan dan saat ini kondisinya belum juga kunjung di perbaiki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Jalan yang kedapatan yang mengalami kerusakan yakni di Jalan Akasia, Jalan Pemda dan Jalan BTN lama dan jalan lingkar (simpang lampu merah, red).Jalan yang rusak terdapat 2 titik lobang yang sangat dalam mencapai 30 cm sampai 70 cm.
Demikian disampaikan salah seorang warga yang sering melintasi jalan tersebut, Muhammad Aditya kepada Dumai Pos, Kamis (2/1) kemarin. Dikatakannya, bahwa jalan tersebut sudah lama mengalami kerusakan, tapi sampai saat ini belum juga ada perhatian dari Pemkab Pelalawan untuk dilakukan perbaikan.
” Ya, kalau didiamkan terus menerus seperti ini, akan menimbulkan kecelakaan dan korban jiwa nantinya. Udah hampir kurang lebih 6 bulan jalan tersebut mengalami kerusakan. Apalagi kalau masih terdapat infrastruktur pembangunan jalan yang mengalami kerusakan, wajah ibukota Kabupaten Pelalawan tidak terlihat indah dan berseri, “ujarnya.
Aditya juga menambahkan, bahwa kondisi jalan tersebut sangat parah, jalan Akasia yang rusak to kedapatan kedalam lobangnya sampai 30 cm, jalan Pemda yang berlobang 10 cm dan paling parah dekat Jalan Lingkar kedalaman mencapai 70 cm. Dirinya meminta kepada Pemkab Pelalawan melalui dinas terkait untuk secepatnya memperbaiki infrastruktur yang mengalami kerusakan di Kecamatan Pangkalan Kerinci.
” Saya berharap pemerintah merespon cepat keluhan masyarakat terkait Jalan yang mengalami kerusakan di Kecamatan Pangkalan Kerinci. Jangan ada korban dulu, baru sibuk diperbaiki infrastruktur Jalan yang rusak., “tutupnya.(naz)