Jelang Mayor Emergency Drill, PT KPI Kilang Dumai Sosialisasi dan Koordinasi dengan Masyarakat dan Lintas Sektoral

DUMAI (DUMAIPOSNEWS)– Dalam rangka memastikan kesiapan pelaksanaan Major Emergency Drill (MED) Level II atau simulasi latihan penanggulangan keadaan darurat yang terjadi pada operasi kilang, Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Kilang Dumai menggelar sosialisasi tanggap darurat dan koordinasi dengan sektor eksternal.

Kegiatan yang melibatkan satuan pengamanan TNI-Polri Kota Dumai, BPBD Kota Dumai, perangkat kelurahan, tokoh masyarakat, serta tim HSSE PT KPI Kilang Dumai tersebut digelar di Hotel Patra Dumai, Kamis (21/11).

Kongkowkuy

Sebagai perusahaan energi nasional yang bergerak di sektor pengolahan migas dan petrokimia yang memiliki potensi bahaya dan risiko tinggi, PT KPI Kilang Dumai telah memperhatikan aspek HSSE (Health, Security, Safety, and Environmental), baik di lingkungan perusahaan maupun masyarakat yang berada dekat dengan wilayah operasi perusahaan.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun awareness dan pemahaman masyarakat dalam menghadapi keadaan darurat dengan memberikan sosialisasi dan pelatihan tanggap darurat secara masif dan berkala, seperti pelatihan tanggap darurat di lingkungan sekolah, ibu rumah tangga, dan masyarakat lainnya.

Major Emergency Drill (MED) Level II sendiri merupakan wujud latihan menghadapi keadaan darurat dalam skala besar yang dilakukan setidaknya 1 tahun sekali. Sekaligus bertujuan untuk mengukur dan meningkatkan responsifitas tim Organisasi Keadaan Darurat (OKD) serta Tim Bantuan Keadaan Darurat (TBKD) dalam menanggulangi keadaan darurat yang terjadi

Dalam kegiatan tersebut, bagian Emergency & Insurance-HSSE PT KPI Kilang Dumai bersama pihak eksternal lintas sektoral mematangkan persiapan agenda tersebut terkait alur skenario dan teknis pelaksanaan MED 2024.

“Sosialisasi dan rapat koordinasi ini kami gelar guna memastikan pelaksanaan agenda Major Emergency Drill Level II yang akan direncanakan pada penghujung tahun 2024 dapat berjalan dengan kondusif dan lancar sesuai dengan yang direncanakan,” kata Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Kilang Dumai, Agustiawan, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/11)

Agustiawan menambahkan, pelaksanaan Major Emergency Drill Level II penting dilakukan mengingat aktivitas operasi dan produksi industri PT KPI Kilang Dumai memiliki potensi risiko yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

“Dalam keadaan darurat yang tidak diinginkan, tentu kami tidak dapat berjalan sendiri, sehingga dibutuhkan sinergi dan kolaborasi aktif dari seluruh pihak, yakni masyarakat dan stakeholder lainnya, dalam hal ini para pemangku kepentingan. Hal tersebut menjadi sebuah bentuk dukungan dan kerjasama, sehingga kondisi emergency dan crisis yang terjadi di lingkungan sekitar dapat ditanggulangi dengan cepat, karena keselamatan dan keamanan adalah prioritas utama bagi kami, ” katanya.

Senada dengan Agustiawan, Danny Satria Prawijaya selaku Pjs Manager HSSE mengatakan kegiatan tersebut bukan hanya sekedar latihan rutin, tetapi juga bagian dari upaya dalam memastikan setiap individu dapat terkoordinasi dengan baik saat menanggapi keadaan darurat. Hal ini sesuai dengan SOP keselamatan kerja di PT KPI Kilang Dumai yang memprioritaskan keselamatan dan keamanan baik di Pertamina maupun masyarakat sekitar.

Dalam kegiatan tersebut, seluruh pihak yang terlibat juga diberikan pemahaman mengenai perbedaan masing-masing bunyi sirine keadaan darurat hingga keadaan aman. Selain itu, telah ditetapkan pula lokasi emergency drill serta assembly point yang berlokasi di Lapangan Masjid Nurul Hidayah dan muster point yang berlokasi di Balai Pertemuan Sasana Suka Komplek Perumahan Pertamina Bukit Datuk.

Sementara itu, Lurah Tanjung Palas, Untung Effendi yang turut hadir dalam agenda tersebut menyampaikan, acara Major Emergency Drill Level II merupakan acara yang diharapkan oleh masyarakat.

“Memang kegiatan seperti ini sangat diharapkan oleh masyarakat, karena tidak ada lagi alasan bahwa gak pernah ada sosialisasi. Jadi kalau dibuat setiap tahun, hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di wilayah kerja Pertamina, kita juga bisa dan siap (mudah-mudahan). Kami berharap kegiatan yang nantinya akan kita laksanakan dapat berjalan dengan baik, dan InsyaAllah saya siap untuk mengakomodir masyarakat-masyarakat yang mungkin dilibat dalam simulasi nantinya,” katanya.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Lettu Zulkifli selaku perwakilan Dandim Kota Dumai, Iptu Samuel Santoso selaku perwakilan Kapolres Kota Dumai, serta M Ali Imron selaku Sekretaris BPBD Kota Dumai.(rio)