DUMAI (DUMAIPOSNEWS)- Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Kilang Dumai sebagai perusahaan pengolah migas dan petrokimia di Indonesia turut berperan aktif mendorong tercapainya Net Zero Emission (NZE) 2060 yang dicanangkan oleh Pemerintah lewat berbagai upaya dekarbonisasi.
Selain dilakukan pada kegiatan operasional bisnisnya, upaya lainnya juga diperkuat dalam lingkungan keluarga pekerja PT KPI Kilang Dumai dengan memberikan edukasi seputar penghematan energi lewat Seminar Ibu-Ibu Sadar Energy dengan mengusung tema “Ready for Fostering Energy Resilience” yang diselenggarakan di Balai Pertemuan Sasana Mitra (BPSM) Komplek Perumahan Pertamina Bukit Datuk, Dumai, Kamis (17/10).
Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Kilang Dumai, Agustiawan, mengatakan pihaknya ingin membangun awareness terhadap istri pekerja terkait upaya-upaya efisiensi energi yang dapat dilakukan guna mendukung upaya dekarbonisasi yang telah dilakukan.
“Kami menyadari bahwa semua perempuan termasuk ibu dalam rumah tangga memiliki peran penting untuk memberikan kontribusi yang besar dalam mendukung ketahanan energi dan efisiensi penggunaan energi yang bisa dilakukan dimulai dari rumah. Sehingga semangat dekarbonisasi ini terus ditularkan dan kami ingin bersinergi bersama demi mengurangi efek emisi karbon atau Gas Rumah Kaca (GRK) yang kini telah menjadi isu global,” kata Agustiawan.
Dalam mendukung upaya dekarbonisasi di luar kegiatan operasi bisnisnya, lanjut Agustiawan, PT KPI Kilang Dumai pun telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 3,77 Mwp untuk menggerakkan energi di Komplek Perumahan Pertamina Bukit Datuk pada siang hari.
Kegiatan Seminar Ibu-Ibu Sadar Energy yang diselenggarakan oleh PT KPI Kilang Dumai berfokus untuk meningkatkan pemahaman kaum ibu rumah tangga, dalam hal ini istri-istri pekerja serta Pertiwi PT KPI Kilang Dumai, dalam mengelola penggunaan energi listrik di rumah sesuai kebutuhan yang diperlukan.
Selain itu, peserta juga dikenalkan bagaimana langkah bijak dalam mengelola sampah untuk memperkuat upaya dekarbonisasi. Hal ini dikarenakan sektor rumah tangga menjadi salah satu yang berkontribusi sebagai penyumbang emisi gas rumah kaca.
Menghadirkan narasumber Miss Earth 2019 sekaligus aktivis lingkungan, Cinthia Karani, dan seorang Chief Marketing Officer (CMO) Bincang Energi, Cahyantari Eka Putri, ST. MT. AWP, dalam Seminar Ibu-Ibu Sadar Energy 2024, PT KPI Kilang Dumai membahas bagaimana peran perempuan sebagai pahlawan lingkungan dan upaya pengelolaan energi yang dapat diawali dari rumah.
Dalam sesi pemaparannya, Cinthia Karani menjelaskan bahwa sektor rumah tangga merupakan salah satu sektor pengguna energi listrik yang paling besar. Hal ini disebabkan oleh penggunaan elektronik yang berkala yang tidak dibarengi dengan sikap bijak dalam menggunakannya. Menurutnya, perempuan atau sosok ibu memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan energi.
“Perempuan adalah penyedia utama kebutuhan energi dalam rumah tangga, mulai dari memilih gas hingga peralatan elektronik yang mau digunakan di rumah. Oleh karena itu, penting bagi kita semua ibu-ibu dalam memahami bagaimana mengelola energi dengan baik, karena semuanya ada ditangan kita. Sebagai ibu rumah tangga pun kita juga dapat berperan menjadi aktivis lingkungan hidup yang penuh inspiratif,” jelasnya.
Selain memberikan tips energi hemat dari rumah, seperti menggunakan peralatan listrik yang hemat energi, Cinthia Karani juga menerangkan betapa pentingnya efisiensi energi dilakukan guna menjaga cadangan energi, mengurangi emisi gas rumah kaca, menciptakan lapangan kerja dalam sektor ekonomi hijau serta peningkatan pembelian produk yang berbasis lingkungan.
Menutup sesi Seminar Ibu-Ibu Sadar Energy, Cahyantari Eka Putri menyebutkan bahwa hampir 48 persen energi dihabiskan oleh kegiatan rumah tangga. Sehingga perubahan kecil dapat dimulai dari rumah.
Tak hanya itu, ia juga menjelaskan berbagai hal seputar energi, mulai dari tingkat kepemilikan barang elektronik di Indonesia, konsumsi energi per tahun di Indonesia, cara menghitung konsumsi energi di Indonesia, sampai dengan cara menghitung jejak karbon.
Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman para ibu-ibu rumah tangga dan Pertiwi PT KPI Kilang Dumai agar semakin bijak saat menggunakan energi dalam kehidupan sehari-hari sekaligus mendorong anak-anak juga mencontoh hal yang sama.
“Ibu adalah madrasah pertama untuk memberikan contoh yg baik untuk anak. Sehingga anak-anak pun akan mencontoh hal yang baik pula. Kenapa kita harus sadar dan mulai melakukan penghematan energi untuk generasi mendatang, karena kita harus memberikan kualitas udara dan kemudahan untuk anak-anak kedepannya. Saya yakin kita semua akan melakukan yg terbaik untuk anak,” kata Cahyantari.
Agustiawan menegaskan, kegiatan Seminar Ibu-Ibu Sadar Energy merupakan wujud penerapan tata nilai AKHLAK dan bagian dari rangkaian kegiatan Bulan Energy & Loss 2024 PT KPI Kilang Dumai yang berkomitmen dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus mendukung upaya dekarbonisasi menuju masa depan energi yang berkelanjutan. Hal itu juga merupakan implementasi nilai-nilai Diversity, Equity, and Inclusion (DEI) dan Environmental, Social, and Governance (ESG) perusahaan dalam menjalankan praktik bisnis yang bertanggung jawab dan berwawasan lingkungan.
“Kami meyakini semua pihak, laki-laki atau perempuan, mampu memahami tentang dunia energi dan bagaimana pengelolaannya di rumah. Kami ingin membangun kesetaraan pemahaman tentang hal ini, karena menghadapi tantangan perubahan iklim dan masa depan energi nantinya adalah tanggung jawab kita bersama,” tutup Agustiawan.(rio)