Terdiri Tujuh Fraksi, DPRD Dumai Susun AKD

DUMAI (DUMAIPOSNEWS) — Ketua DPRD Kota Dumai 2024 – 2029 defenitif Agus Miswandi menegaskan, pengucapan sumpah / janji Pimpinan DPRD defenitif dapat dikatakan titik awal melangkah lebih cepat dalam menjalankan fungsi DPRD. Menyusul telah selesainya pengesahan pimpinan defenitif, DPRD Kota Dumai segera melakukan penyusunan alat kelengkapan dewan (AKD). Antaranya Badan Musyawarah, komisi, Badan Anggaran, Badan Kehormatan.

Secara keseluruhan DPRD Kota Dumai 35 wakil rakyat, masing-masing berhimpun dalam satu fraksi, totalnya ada tujuh fraksi.

Kongkowkuy

“DPRD setelah ini membentuk alat-alat Kelengkapan Dewan agar pelaksanaan fungsi DPRD berjalan efektif. Sehingga, DPRD dapat menjalankan tugas dan fungsi representatif sebagai wakil rakyat dengan baik dalam koridor perundang-undangan berlaku,” jelas Agus Miswandi, Jumat (27/9/2024).

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Dumai Agus Miswandi setelah bersama dengan H Johannes MP Tetelepta Wakil Ketua DPRD dilantik dan menjalani pengucapan sumpah / janji sebagai Pimpinan DPRD Dumai defenitif masa jabatan 2024 – 2029 dalam rapat Paripurna di Sekretariat DPRD Jalan Tuanku Tambusai, Bagan Besar.

Struktur ketujuh fraksi DPRD diumumkan pada kesempatan itu, meliputi Fraksi Nasdem ketua Sutrisno, wakil ketua Hj Jufrida, sekretaris Yusman, anggota Agus Miswandi, Kenda Guntara SSos dan Sudiran ST. Sedangkan struktur Fraksi Demokrasi Indonesia Perjuangan belum masuk. Untuk itu Ketua DPRD Agus Miswandi mengatakan agar disegerakan. Fraksi Gerindra ketua Junjung Mangatas AMd, Wakil Ketua Idrus ST, Sekretaris H Yuhandri SP, anggota Johannes MP Tetelepta SH MM, Agus Susanto dan Antonius Nainggolan.

Fraksi Golkar Ketua Ferdiansyah, Wakil Ketua Edwar Randa, sekretaris Edison SH, anggota Rendi Firdaus, Ismun. Fraksi PKS ketua Mawardi, wakil ketua Rudi Hartono, Sekretaris Muhammad Al Ikhwan Hadi, anggota Muhammad Ibrahim. Fraksi Demokrat ketua Ediswan SAg, sekretaris Idris, anggota Roni Ganda Bakara. Fraksi Tuah Negeri ketua H Salman, wakil ketua Khairunnas, sekretaris Ananda Putri Salsabila, anggota Hasrizal dan Anton.

Dalam pidatonya Ketua DPRD defenitif Agus Miswandi menguraikan, berkaitan dengan tugas yang diamanatkan oleh rakyat, pada pelaksanaannya senantiasa mengharapkan dukungan, utamanya dari segenap anggota DPRD, dari jajaran eksekutif selaku mitra dewan, juga dari lembaga lainnya. Kepada eksekutif pihaknya, lanjut Agus Miswandi, sangat mengharapkan hubungan kerja yang harmonis tetap dipertahankan. Sehingga, keberadaan DPRD sebagai mitra Pemko Dumai ke depan menjalankan tugas dan fungsi dengan baik dalam koridor perundang-undangan berlaku.

Lebih lanjut dikatakan, DPRD lembaga majelis tumpuan masyarakat tempat menyampaikan aspirasi harus selalu menunjukkan keberpihakan, mampu memposisikan diri agenda reformasi. Terutama fungsi utama DPRD di bidang penganggaran, pembentukan perda, dan pengawasan serta menyalurkan aspirasi masyarakat. Menurut Agus, perlu dicermati sungguh-sungguh, bahwa masyarakat saat ini sangat kritis melihat atau memantau segala kegiatan dilakukan anggota DPRD. Berbagai kelompok organisasi seperti Ormas, LSM dan mahasiswa selalu menyorot dengan kritis kinerja pejabat dan DPRD. “Sepanjang dilakukan secara jujur untuk kepentingan rakyat dalam semangat transparansi yang merdeka dan profesional tidak fitnah dan tidak ikut ikutan, hal itu tentu baik,” ajak Agus Miswandi.

Karena rakyat tak bisa langsung melakukan pengawasan terhadap apa yang dilakukan pemerintah yang notabene dipercaya masyarakat untuk memperjuangkan kepentingan mereka.

“Fenomena ini menunjukkan pada kita bagaimana berbuat terbaik untuk masyarakat. Oleh karena itu sebagai pimpinan dan anggota DPRD Kota Dumai harus menyadari pimpinan dan anggota DPRD publik figur yang senantiasa menjadi sorotan masyarakat.

Tidak saja sebagai pribadi tapi juga anggota keluarga, jangan sampai terbuai oleh pujian. Jangan pula patah semangat oleh celaan dan cacian.

“Pepatah orangtua mengatakan seberat-beratnya mata memandang lebih berat lagi bahu memikul. Sebagai lembaga institusi penyalur aspirasi masyarakat, sebagai wujud dari kedaulatan rakyat memerlukan pola hubungan yang harmonis,” ajak Agus Miswandi. (ery)