BAGANSIAPIAPI(DUMAIPOSNEWS)-Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Fauzi Efrizal membuka secara resmi lomba cipta menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) yang ditaja oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Rohil, Selasa (13/8/2024) di Jalan Perkantoran Batu Enam Bagansiapiapi, Rohil, Provinsi Riau.
Festival pangan lokal lomba cipta menu tingkat Kabupaten Rohil tahun 2024 yang ditaja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Rohil ini di ikuti 18 Kecamatan se Kabupaten Rohil yang mengambil tema,”Sehat bahagia dengan pangan lokal,Kenyang tidak harus nasi serta Cegah stunting dengan pola makan bergizi seimbang dan aman”.
Acara ini dihadiri,Sekda Fauzi Efrizal, Ketua TP PKK Rohil Sanimar Afrizal Sintong,Ketua DWP Rohil,Asisten I Ferry Parya, Asisten II Muhammad Nur Hidayat,Perwakilan Kemenag Rohil H. Suhaimi,Perwakilan Polsek Bangko, Camat SE Rokan Hilir,Perwakilan Dan Pos AL Bagansiapiapi, Ibu Bhayangkari Polsek Bangko, Ibu Persit Kodim 0321, Ibu-ibu Jalasenastri Posal Bagansiapiapi mewakili Ibu Jalasenastri Lanal Dumai, Dharmakarini Kejari Rohil serta para peserta dari TP PKK Kecamatan Se-Kabupaten Rohil.
Dalam sambutannya Sekda Rohil Fauzi Efrizal mengatakan penanggulangan pangan sangat penting sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Berbagai kajian ilmiah menunjukkan bahwa untuk dapat hidup sehat dan produktif manusia memerlukan sekitar 45 jenis zat gizi yang diperoleh dari makanan yang dikonsumsi dalam jumlah cukup, tidak berlebihan dan juga tidak kekurangan.
“Dengan mengkonsumsi makanan sehari-hari yang beraneka ragam maka kekurangan zat gizi pada jenis satu makanan akan dilengkapi oleh keunggulan susunan zat gizi jenis makanan lainnya sehingga diperoleh asupan zat gizi yang seimbang,”Ucap Sekdakab Fauzi.
Dikatakan Fauzi lagi,Konsumsi pangan berkualitas dapat diwujudkan apabila pola konsumsi makan sehari-hari dilakukan secara tepat, mengandung zat gizi lengkap sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan jumlah yang berimbang antara kelompok pangan berdasarkan cita rasa, daya cerna dan daya terima masyarakat.
“Untuk memperbaiki status gizi masyarakat dengan lebih baik, upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat perlu dicari solusinya sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan,yang isinya menekankan pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama,”Ucap Fauzi lagi.
Pangan, Sambung Fauzi adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian,perkebunan, kehutanan,perikanan,peternakan, perairan dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan Pangan, bahan baku Pangan, dan bahan lainnya.
“Potensi lokal sumber karbohidrat non beras yang cukup besar yang tersedia hampir di seluruh wilayah Kecamatan di Rohil, baik yang terdapat di pekarangan, lahan pertanian maupun lahan perkebunan, seperti talas, umbi-umbian dan lainnya,saat ini pemanfaatannya masih belum optimal dan kurang terbudayakan.”Terang Fauzi.
Namun, sambung Fauzi,”Yang menjadi tantangan saat ini adalah bagaimana melakukan verifikasi makanan olahan yang berasal dari bahan pangan non beras tetapi tetap dipertahankan nilai gizi yang seimbang,karena untuk menuju Hidup sehat cerdas dan produktif setiap individu haruslah terpenuhi asupan gizinya.”Terang Fauzi lagi.
Dikatakan Fauzi,Dengan jiwa kewirausahaan ibu-ibu PKK dan DWP dalam peningkatan kreativitas dan inovasi serta peningkatan nilai tambah produk pangan lokal Kabupaten Rokan Hilir,dan akhirnya akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Kabupaten ini.”Tambah Fauzi.
Terakhir Fauzi berpesan kepada semua peserta lomba agar lebih kreatif mengembangkan beragam menu dan olahan pangan lokal dengan tetap mengedepankan kandungan nilai gizinya,dan diharapkan kepada OPD terkait agar melakukan fasilitasi dan mediasi dalam rangka meningkatkan kemasan produk olahan tersebut, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
” Kami harap tim penggerak PKK dan seluruh kepala OPD yang ada dilingkungan Pemkab Rohil dan pihak-pihak terkait lainnya agar dapat melakukan pengelolaan pangan yang baik dengan melakukan upaya-upaya maksimal untuk tetap dapat menjadi kemantapan ketahanan pangan,baik yang berkaitan dengan produksi, ketersediaan, distribusi dan keamanan pangan terutama dalam menyikapi perkembangan terkini di tingkat lokal, nasional maupun global,”Pungkas Fauzi.
Sementara,Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian ( DKPP) Rohil Aldi mengucapkan terimakasih atas kehadiran seluruh undangan dan para peserta lomba cipta menu Kabupaten Rokan Hilir tahun 2024 dalam rangka penerapan prinsip Beragam,Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) dengan memanfaatkan olahan pangan lokal.
“Tujuan acara festival pangan lokal lomba cipta menu B2SA ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam penerapan prinsip Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman dengan memanfaatkan olahan pangan lokal,” Ujar Aldi.
Selain itu lanjut Aldi,”Lomba ini juga untuk menciptakan kreativitas dan inovasi dalam pengembangan olahan pangan lokal yang menarik, bercita rasa tinggi dan bernilai gizi pada menu makanan siang khususnya untuk anak sekolah usia dasar dari 7 sampai 9 tahun.”Ujar Aldi lagi.
Aldi juga menyampaikan,”Lomba cipta menu ini pihaknya menyediakan hadiah bagi pemenang lomba berupa uang pembinaan, piagam dan tropi. Dan sebelumnya Pemkab Rohil melalui DKPP juga memberikan piagam penghargaan kepada beberapa Kelompok Tani yang berhasil mengembangkan ketahanan pangan di Rohil.”Pungkas Aldi.
Hasil penilaian dewan juri, TP PKK yang berhasil memenangkan Lomba Cipta Menu Kabupaten Rohil Tahun 2024 ini,Juara I diraih TP PKK Kecamatan Tanah Putih, Juara II TP PKK Tanah Putih Tanjung Melawan dan Juara III TP PKK Kecamatan Pujud.
Sementara untuk juara harapan I diraih TP PKK Kecamatan Bagan Sinembah, lalu Juara harapan II diraih TP PKK Kecamatan Balai Jaya dan Juara harapan III diraih TP PKK Kecamatan Bangko. (eka)