Rakor Gugus Tugas Kota Layak Anak, Hak Anak Harus Dipenuhi

DUMAI (DUMAIPOSNEWS) — Rapat Koordinasi (Rakor) tugas kota layak anak di lingkungan Pemko Dumai, Kamis (22/8) digelar yang dipusatkan di gedung pertemuan Wan Dahlan Ibrahim.
Rakor secara resmi dibuka langsung oleh Sekda Kota Dumai, H Indra Gunawan didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Maini Asna.

”Anak itu merupakan generasi penerus serta sebagai sumber daya manusia di masa depan,” kata Indra.

Kongkowkuy

Gilirannya, hak-hak anak perlu untuk segera dipenuhi. Seperti hak tumbuh dan berkembang serta pendidikan yang terbaik. ”Ini semua perlu keseriusan di semua pihak. Tanpa keseriusan dan dukungan dari semua pihak, maka untuk menjadi Dumai sebagai kota layak anak sulit diwujudkan,” kata Indra.

Unsur terpenting yang menjadi garda terdepan demi terwujudnya Dumai sebagai kota layak anak ini, lanjut Indra, yakni keluarga. ”Keluarga memberikan banyak memberikan peranan dalam terealisasinya kota layak anak ini. Karena, unsur keluarga berada di garda terdepan yang berhubungan langsung dengan anak. Berikan hak anak secara baik,” kata Indra.

Selain itu, tambah Indra, Dumai sudah pernah mengukir prestasi di bidang kategori kota layak anak. Hanya saja, prestasi yang telah dicapai tersebut perlu untuk terus dipertahankan dan ditinggalkan.
”Rakor kali ini diarahkan kepada upaya peningkatan kota layak anak. Penghargaan di tingkat Madya, kita coba raih ke tingkat berikutnya yang lebih tinggi,” kata Indra.

Itu makanya, lanjut Indra, Rakor tugas kota layak anak diikuti oleh semua pihak dan unsur terkait dari tingkat kelurahan hingga sampai ke kecamatan. ”Karena, kota layak ini sedang dicoba untuk dikembangkan mulai dari tingkat kelurahan sampai ke kecamatan,” kata Indra.

Sementara, Rakor gugus tugas kota layak ini diisi dengan pemaparan dan diskusi dari sejumlah narasumber. Seperti dari Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Sejahtera Provinsi Riau Hj Fariza dan Kepala Bapedallitbang Pemko Dumai, Budi Hasnul.

Saat Kepala Bapedallitbang Pemko Dumai, Budi Hasnul memberikan pemaparannya sempat diwarnai dengan listrik padam secara mendadak terjadi sekitar pukul 10.45 wib. Giliran, semua peralatan elektronik seperti lampu ruangan, layar monitor, mikrofon serta AC dan lain tidak dapat berfungsi.

Giliran, pintu masuk di ruangan rapat segera dibuka agak lebar sehingga memudahkan cahaya masuk.
Ruangan yang semula rada gelap, sedikit terlihat terang. Sedangkan pemaparan materi tetap terus berlangsung tanpa alat pengeras suara.

Setelah berlangsung hampir selama sepuluh menit, akhirnya listrik sekitar pukul 10.55 wib, yang semula padam kembali menyala di gedung Wan Dahlan Ibrahim. (wan)