DUMAI(DUMAIPOSNEWS)– Walikota Dumai H Paisal SKM MARS diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Setdako Dumai, HM Syafei SSos MSi melakukan launching ‘Transformasi Layanan Perpustakaan Berbasis Inklusi (Trans Literasi)’ pada Senin (19/8) sekira pukul 15.00 WIB di Gedung Sri Bunga Tanjung Kota Dumai. Acara hasil kolaborasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) bersama Tanoto Foundation ini sekaligus menggelar kegiatan ‘Sosialisasi Peraturan Walikota (Perwako) Dumai Nomor 87 Tahun 2023 tentang Gerakan Literasi Daerah Terpadu’.
Secara simbolis Buku Pintar Trans Literasi yang dibuat oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Dumai Hj Raja Dona Fitri Illahi SKM MSi juga dibagikan.
”Buku ini diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kota Dumai. Launching Trans Literasi ini inovasi yang diinisiasi Dispersip Kota Dumai,” ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Dumai Hj Raja Dona Fitri Illahi SKM MSi.
Dia menjelaskan bahwa Transformasi Layanan Perpustakaan Berbasis Inklusi (Trans Literasi), yang mana Trans adalah akronim transportasi layanan perpustakaan berbasis inklusi. Artinya, perubahan dari layanan rutin sekarang jadi melakukan perubahan layanan perpustakaan berbasis inklusi untuk memenuhi setiap keinginan masyarakat.
Trans Literasi didukung lima pilar gerakan terpadu literasi bertujuan meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) serta meningkatkan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi dan pelatihan Trans Literasi, sehingga masyarakat mandiri menentukan usaha yang sesuai dengan minat keahlian dan bisa menciptakan lapangan kerja untuk kesejahteraan dan mengentaskan kemiskinan. Rendahnya minat baca masyarakat yang mempengaruhi indeks pembangunan literasi, dimana tahun 2023 indeks pembangunan literasi masyarakat Kota Dumai 68,42 dan tingkat kegemaran membaca pada tahun 2022 adalah 64,6.
Hasil yang diharapkan tentunya, layanan Perpustakaan Digital IDumai, Sistem Informasi Manajemen (SIM) Trans Literasi berbasis Web, Peraturan Walikota Transformasi Layanan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, kolaborasi terpadu pentahelix, buku pintar Trans Literasi, ruang kreasi literasi sebagai wadah edukasi dan pelatihan. Manfaat Trans Literasi ini peningkatan kesejahteraan masyarakat, peningkatan inovasi dan kreatifitas, peningkatan sinergisitas dan kolaborasi antar stakeholder. Transformasi Layanan Perpustakaan Berbasis Inklusi (Trans Literasi) memiliki relevansi dengan tema pengentasan kemiskinan dan mendukung upaya digitalisasi administrasi pemerintah.
”Strategi utama dalam Trans Literasi yang diadopsi meliputi transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, peningkatan layanan informasi dan pelibatan masyarakat serta advokasi kolaborasi stakeholder dalam tim terpadu Trans Literasi. Manfaat inovasi ini untuk peningkatan kualitas SDM dan pemahaman masyarakat terhadap pemanfaatan perpustakaan, peningkatan kreatifitas dan inovasi dalam menciptakan hal baru yang bermanfaat untuk masyarakat yang diharapkan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Dumai,” ujar Raja Dona Fitri Illahi.
Kepala Dispersip Kota Dumai ini menegaskan inovasi Trans Literasi ini sangat dibutuhkan masyarakat Kota Dumai untuk menjadikan masyarakat yang lebih mandiri dan berdaya saing serta sejahtera.
Asisten Administrasi Umum Setdako Dumai, HM Syafie SSos MSi mengapresiasi inovasi yang diluncurkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kota Dumai sebagai gerak cepat meningkatkan minat literasi masyarakat dengan menumbuh kembangkan budaya literasi. ”Pemko Dumai optimis budaya literasi melalui kemitraan pentahelix membuat literasi masyarakat semakin baik, mampu mandiri meningkatkan pengetahuan kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Senada itu Bunda Literasi Kota Dumai, Hj Leni Ramaini SKM sangat mendukung launching Trans Literasi serta implementasi Peraturan Walikota (Perwako) Dumai Nomor 87 Tahun 2023 tentang Gerakan Literasi Daerah Terpadu.
Menurutnya, literasi adalah pondasi untuk masa depan yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memperluas akses informasi dan memberdayakan masyarakat. “Mari bersama kita wujudkan SDM berkualitas berjati diri melayu di Kota Dumai. Dengan semangat gotong-royong dan kolaborasi, saya yakin kita bisa,” tukas Leni Ramaini.
Kadisdikbud Hj Yusmanidar SSos MSi selaku Ketua Panitia Pelaksana menyambut baik gerakan literasi mewujudkan generasi cerdas, berdaya saing, kritis, kreatif, inovatif serta masyarakat sejahtera dan bahagia.
”Inovasi Trans Literasi yang dilauncing Dispersip semoga bisa memberikan kontribusi peningkatan literasi dan kegemaran membaca masyarakat di Kota Dumai,” harap Yusmanidar.
Turut hadir Anggota Komisi I DPRD Edison SH, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako H Syahrinaldi SSos MSi, Kadiskominfotiksan Drs H Khairil Adli MSi, pihak Tanoto Foundation Dendi Satria Buana, Camat dan Bunda Literasi Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Dumai serta hadirin undangan.(des)