DUMAI(DUMAIPOSNEWS)– Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) menggelar acara ‘Sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD)Transformasi Layanan Perpustakaan Berbasis Inklusi (Trans Literasi)’ pada Selasa (6/8) di Gedung Wan Dahlan Ibrahim.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Walikota Dumai diwakili Sekretaris Daerah Kota Dumai, H Indra Gunawan SIP MSi.
Sekretaris Daerah Kota Dumai, H Indra Gunawan SIP MSi mengatakan pembangunan perpustakaan memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Perpustakaan sebagai pusat informai dan pusat kegiatan masyarakat dapat menjadi wahana belajar sepanjang hayat untuk mengembangkan potensi dan pemberdayaan masyarakat.
”Sosialisasi dan FGD yang ditaja Dispersip ini diharapkan mampu menghasilkan butir-butir langkah konkrit untuk merubah pola dan mindset lama masyarakat kita dari semula perpustakaan dianggap sebagai gudang buku. Kini bertransformasi menjadi perpustakaan yang dapat memberdayakan masyarakat dengan pendekatan teknologi informasi,” ujarnya.
Karena memang, lanjut Sekda, tujuan utama dari transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial adalah terciptanya masyarakat sejahtera yang meningkatkan kualitas layanan perpustakaan meningkatkan penggunaan layanan oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Membangun komitmen dan dukungan stakeholder untuk transformasi perpustakaan yang berkelanjutan,” tukas Indra Gunawan.
Sementara itu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Dumai, Hj Raja Dona Fitri Illahi SKM MSi menjelaskan tujuan pertemuan dalam rangka untuk pemahaman mendalam antar stakeholder tim terpadu sekalian penyempurnaan BUKU PINTAR Trans Literasi yang dirancang sebagai pedoman inovasi.
”Alhamdulillah, baru saja kita menandatangani nota kesepahaman sinergisitas pelaksanaan percepatan terhadap akreditasi program perpustakaan sekolah dan kegiatan lainnya di instansi pendidikan. Dispersip Kota Dumai juga sudah membentuk tim terpadu transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial melalui Peraturan Walikota Dumai. Tim terpadu ini melibatkan pemerintah, akademisi, dunia industri dan media. Tujuan Trans Literasi yang utamanya adalah mensejahterakan masyarakat,” tukas Kadis yang akrab disapa Bu Dona ini.
Hadir dalam kegiatan Bunda Literasi Kota Dumai Hj Leni Ramaini SKM, Kadisdikbud Hj Yusmanidar SSos MSi, Kadiskominfotiksan Drs H Khairil Adli MSi, Kadis Sosial dan UKM Drg Hermiyati, Camat, Lurah, Bunda Literasi Kecamatan se-Kota Dumai serta undangan lainnya.(des)