DUMAI (DUMAIPOSNEWS) — Prestasi membanggakan diraih oleh pelajar SMP Negeri 2 Dumai. Sebagai salah satu sekolah mitra TRAKINDO, SMP Negeri 2 Dumai dibawah kepemimpinan Ibu Hj Saidatun Syabibah SPd MPd mengikuti ajang Inovasi Kids tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh TRAKINDO.
Dalam pelaksanaannya, siswa dan siswi yang tergabung dalam Karya Ilmiah Remaja (KIR) SMP Negeri 2 Dumai melakukan observasi terhadap lingkungan sekitar Kota Dumai. Kegiatan dibawah bimbingan Ibu Dwi Ina Yati SPd Gr dan Ibu Desi Suryanti SPd MPd bersama siswa-siswi melakukan penelitian di Hutan Mangrove Kota Dumai.
Kepala SMP Negeri 2 Dumai, Hj Saidatun mengatakan bahwa siswa dan siswi ini mempunyai ide untuk membuat minuman herbal teh dari daun mangrove xylocarpus granatum. Hal itu setelah melakukan wawancara dengan pengelola Hutan Mangrove yaitu Bapak Darwis dan juga membaca beberapa jurnal penelitian yang serupa.
“Alhamdulillah, prestasi siswa dan siswi SMP Negeri 2 ini sangat membanggakan. Salah satunya berhasilnya pembuatan teh dari daun mangrove jenis xylocarpus granatum ini membutuhkan proses yang cukup panjang. Ya, karena kurangnya ketersediaan alat pengolahannya. Berkat dengan bekerjasama dengan SMK Negeri 5 Dumai dan SMK Abdurrab Pekanbaru, akhirnya produk teh herbal tersebut selesai diproduksi,” ujarnya.
Kepala Sekolah juga menjelaskan untuk penguat pendaftaran produk minuman tersebut maka diajukan ke BPOM. Siswa-siswi SMPN 2 juga mengajukan ke badan standardisasi pangan untuk memasukkan daun mangrove jenis xylocarpus granatum sebagai bahan pangan.
Daun mangrove jenis xylocarpus granatum ini biasanya digunakan oleh masyarakat untuk mengatasi diare. Dengan diproduksinya daun ini menjadi minuman herbal siap seduh diharapkan dapat mempermudah untuk konsumsinya. Produk teh juga sudah di uji PH dan kandungan airnya. Pengujian juga dilakukan ke hewan kelinci yang memiliki sifat fisiologi sama dengan manusia, dan ternyata tidak ada efek sampingnya.
“Produk yang dibuat oleh siswa-siswi SMPN 2 ini tidak hanya menjadi tugas belajar saja, melainkan dapat bermanfaat bagi masyarakat umum dengan produk minuman teh herbal. Tentunya pihak sekolah akan selalu mendukung penuh terhadap proses pengembangan pembelajaran melalui penciptaan teh herbal dari daun mangrove jenis xylocarpus granatum,” pungkas Saidatun Syabibah.(des)