SMPN Binsus Dumai Gelar Pentas Seni dan P5, Siswa Tampilkan Beragam Tarian Nusantara

DUMAI (DUMAIPOSNEWS)-SMP Negeri Binaan Khusus (Binsus) Kota Dumai, Rabu (12/6/2024) melaksanakan

Pentas Seni dan Panen Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertempat di halaman sekolah.

Kongkowkuy

Acara bergensi ini diisi dengan pemberian penghargaan siswa dan siswi berprestasi SMP Negeri Binaan Khusus Kota Dumai pada lomba OSN dan O2SN tingkat kota dan beragam penampilan para siswa SMPN Binsus Kota Dumai.

Dari kelas 8.4 mempersembahkan tari Indang atau Tari Dindin dari daerah Pariaman, Sumatera Barat. Kelas 8.6, menyanyikan Lagu Gemu Fa Mi Re  atau yang biasa dikenal dengan Maumere dari daerah Nusa Tenggara Timur (NTT). Dari kelas 8.3 Tari Banten Jawara yang merupakan tarian yang menggambarkan kegagahan dan semangat masyarakat Banten, Jawa Barat.

Sedangkan dari siswa kelas 8.2, menyanyikan Lagu Apuse yang berasal dari daerah Papua. Kemudian kelas 8.4 Tari Saman dikembangkan oleh Syekh Saman yang merupakan seorang ulama asal Gayo di Aceh Tenggara.

Dari kelas 8.6, menyanyikan Lagu Cik Cik Periok yang berasal dari daerah Kalimantan Barat, tepatnya dari Kabupaten Sambas. Kelas 8.5 Tari Piring merupakan tari tradisional yang berasal dari minangkabau yang berasal dari Solok, Sumatera Barat.

Kelas 8.1, Tari Tokecang adalah salah satu garapan tari yang terinspirasi dari permainan anak tradisional Jawa Barat dengan nama yang sama yaitu permainan tokecang. Kelas 8.3, yaitu Tari Tor-Tor berasal dari daerah di Sumatera Utara dan mempunyai makna penting dalam upacara adat orang-orang batak.

Setelah kegiatan pentas seni, para tamu undangan mengunjungi stand pameran panen karya para siswa seperti peragaan busana adat nusantara yang ditampilkan oleh siswa dan siswi.

Kepala Sekolah SMPN Binsus Dumai Husnal Hayati, SPd., MPd dalam sambutanya mengatakan kegiatan pentas seni dan panen karya P5 ini merupakan implementasi kurikulum merdeka pada siswa kelas 7 dan 8 dengan beberapa tema antara lain di kelas 7, kearifan lokal, bangun jiwa dan raga, gaya hiidup berkelanjutan. Untuk kelas 8 dengan tema suara demokrasi, gaya hidup berkelanjutan, dan kebhinekaan global.

“Proyek penguatan profil pelajar pancasila tentunya dapat memperkuat karakter peserta didik. Mengembangkan keterampilan, sikap dan pengetahuan dalam mengerjakan proyek, memperlihatkan tanggungjawab dan kepedulian terhadap isu sekitar,”ujar Husnal Hayati.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai Hj Yusmanidar memberikan apresiasi kepada SMP Negeri Binaan Khusus Kota Dumai yang telah melaksanakan kegiatan pentas seni dan panen karya yang merupakan implementasi dari kurikulum merdeka.

“Semoga proses kegiatan P5 ini tidak berhenti di sini, namun terus berkelanjutan sehingga peserta didik benar-benar memiliki karakter, berkolaborasi, bersinergi dan mampu berdaya saing,”ujar Yusmanidar dihadapan undangan.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kebudayaan Kota Dumai Ahmad Faisal Lubis, Pengawas SMP Negeri Dumai Leni Suryani, Perwakilan Camat Dumai Timur, Perwakilan Komite Kelas dan siswa/siswi

Kegiatan berjalan dengan lancar dan para tamu undangan menyambut dengan antusias saat pagelaran seni dan pameran panen karya.(rio)