Selama Harlah Pancasila, PLN Siagakan 250 Personel Guna Pastikan Pasokan Listrik

DUMAI POS NEWS.COM – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memimpin upacara peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila Tahun 2024, Sabtu (01/06/2024), yang digelar di Lapangan Garuda, Kompleks Pertamina Hulu Rokan (PHR), Kota Dumai, Provinsi Riau. Tahun ini, peringatan Hari Lahir Pancasila bertema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas Tahun 2045”.

Untuk menyukseskan agenda kenegaraan tersebut, PLN memastikan pasokan listrik yang andal dan berkualitas dilokasi acara serta 250 personel dengan peralatan lengkap.

Kongkowkuy

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Riau & Kepulauan Riau, Parulian Noviandri menuturkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan sistem kelistrikan yang berlapis untuk mendukung seluruh rangkatan kegiatan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024. PLN bersiaga mulai dari pidato kenegaraan presiden, upacara pengibaran bendera, sampai dengan agenda pendukung lainnya.

“Kami pastikan pasokan listrik pada rangkaian upacara peringatan Harlah Pancasila 2024 andal. Kami melakukan pemantauan langsung dan assesment serta berkoordinasi dengan panitia penyelenggara upacara. Semua telah melakukan pemeliharaan preventif mulai dari pembangkit, transmisi sampai dengan jaringan distribusi, semuanya berstatus normal,” ujar Parulian.

Parulian melanjutkan, kesiapan PLN dalam mengawal Harlah Pancasila ini juga didukung dengan skema pengamanan berlapis yang didukung dengan peralatan berupa genset, Uninterruptible Power Supply (UPS) dan Unit Gardu Bergerak (UGB) dengan kapasitas total mencapai 745 kilo Volt Amper (kVA).

“Kami siaga penuh baik sistem kelistrikan, peralatan, maupun personel. Secara keseluruhan kami sampaikan sistem kelistrikan dalam kondisi yang terjaga dan aman. Sehingga, kami menjamin masyarakat bisa khidmat mengikuti segala agenda kenegaraan dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024,” kata Parulian.

Sepanjang tiga tahun terakhir, PLN, kata Parulian telah berhasil melakukan program transformasi bisnis operasional berbasis digitalisasi. Transformasi tersebut membawa dampak yang signifikan pada berbagai lini perusahaan. Kini, monitoring operasional kelistrikan tak lagi dilakukan secara manual, namun telah diotomatisasi secara real time untuk memperkecil kemungkinan terjadinya gangguan.

“Kalau dulu ada laporan gangguan mungkin butuh waktu lama. Sekarang jika ada laporan gangguan, maka tim PLN akan langsung bergerak dalam hitungan menit. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan layanan kelistrikan atau gangguan selama agenda peringatan Hari Lahir Pancasila ini, dan juga seterusnya,” tutup Parulian.(rls)