SIAK (DUMAIPOSNEWS.COM) -Pemerintah Kabupaten Siak terus menyusun strategi untuk bisa membantu anak-anak Kabupaten Siak dari kalangan keluarga kurang mampu bisa mendapatkan bea siswa untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku.
“Bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang ingin melanjutkan ke perkuliahan, Pemkab Siak juga telah menyiapkan skema beasiswa unggulan daerah. Beasiswa ini selain membantu uang kuliah juga membantu biaya hidup siswa selama masa perkuliahannya, bagi keluarga kurang mampu,” ujar Bupati disela-sela kehadirannya pada acara perpisahan di SMK Yamatu Kecamatan Tualang kemarin.
Selain itu tambahnya, kita juga menyediakan program beasiswa untuk anak siak yang tidak masuk program PKH yang kuliah, dengan syarat nilai IPK untuk jurusan IPA 2,75 dan nilai IPK untuk jurusan IPS 3,00″, imbuhnya.
Untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, Pemkab Siak mulai tahun 2023 juga telah membuat kebijakan di dunia pendidikan dengan mulai membagikan laptop yang telah diinstal aplikasi pendidikan yang disebut Crome Book bagi siswa siswi tingkat SMP.
“Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi masa depan yang berdaya saing, yang unggul, yang berkualitas beriman dan bertakwa dalam menghadapi dunia digital yang berkembang pesat agar masa depan mereka nanti menjadi lebih baik,” sebut dia.
Alfedri mengucapkan selamat kepada para siswa yang akan lulus nantinya, semuanya mendapat kesuksesan dimasa mendatang dan semoga segala ilmu dan keterampilan yang didapat akan bermanfaat baik untuk diri sendiri, daerah, bangsa dan negara.
Dilain kesempatan KepalaTU Kacab Wilayah I Disdik Riau, Wildan menyampaikan bahwa dari tiga wilayah kabupaten yang dibawah Kacab Wilayah I Disdik Riau, yakni Kabupaten Siak, Pelalawan dan Kepulauan Meranti, sekolah menengah negeri di Kabupaten Siak memiliki kelebihan tersendiri bila dilihat dari kreatifitas intelegensia SDM peserta didiknya.
“Begitu pula bagi Pesrta didik sekolah menengah negeri di kabupaten lainnya juga memiliki kelebihan dibidangnya. Misalnya di Kabupaten Pelalawan, SDM kebudayaan dan jiwa seni peserta didik dan pengelola kependidikannyabteruji pula. Tinggal lagi bagaimana pemerintah Riau melalui kami di daerah ini bisa memberikan suport, masukan dan kritikan agar terus meningkat potensi-potensiyang ada tersebut,” sebut Wildan lagi. (Rel)
