SIAK (DUMAIPOSNEWS.COM) – Helat serimoni pelepasan ratusan peserta didik SMAN 2 Kecamatan Tualang Kabupaten Siak-Riau diberlangsungkan di Gedung Olah Raga (GOR) Kecamatan Tualang pada Senin (29/4). Helat semakin semarak karena dihadiri juga oleh pihak Dinas Pendidikan Provinsi Riau diwakili KTU Kacab Wilayah I Disdik Riau, Wildan. Camat Tualang, Mursal S Sos serta beberapa Kepala sekolah lainnya juga berhadir.
Kepala SMAN 2 Kecamatan Tualang Kabupaten Siak-Riau, Santoso SE MM menyampaikan bahwa pada tahun ajaran 2023/2024 ini SMAN 2 Kecamatan Tualang akan melepas dan menyerahkan kembali sebanyak 369 orang peserta didik kepada para orang tuanya.
“Secara Resmi hari ini kami dari pihak sekolah menyerahkannya kembali kepada orang tua murid untuk.selanjitnya sangat diharapkan untuk isa dilanjutkan pendidikannnya ke jenjang berikutnya,” ujar Santoso.
Lebih lanjut diinfokannya, dari 369 orang, 208 diantaranya jurusan IPA dan selebihnya sebanyak 161 orang jurusan IPS. Kita berdoa semoga semua anak didik kita bisa Lulus dengan nilai yang memuaskan dan bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang selanjutnya.
“Alhamdulillah, 30 orang anak-anak kita sudah dinyatakan lulus ke perguruan tinggi di berbagai universitas tanah air melalui jalur SNBP atau jalur siswa undangan. Selain itu sebanyak 16 orang juga telahbdinyatakan lulus Seleksi Prestasi Akademi Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Kemenag RI seperti di Bukit Tinggi, Jambi, Padang Sidempuan dan Pekanbaru Riau,” sebutnya.
Mursal S.Sos dalam arahannya selaku mewakili pemerintah Kabupaten Siak dan juga sebagai perwakilan maling murid menyampaikan u apanya selamat bagi seluruh siswa/i dan para orangtua yang pada hari ini telah dikukuhkan pengamatan pendidikan menengahnya. Pemerintah sangat berharap agar anak-anak yang telah tamat ini bisa melnajutkanbstudynya ke perguruan tinggi.
“Apalagi Pemkab Siak dibawah pimpinan H Drs Alfedri MSi saat ini sangat konsen untuk membantu anak-anak Kabupaten Siak bisa mendapatkan kesempatan berkeliaran melalui program kependidikan yang diusung. Diantaranya adalah satu sarjana bagi kalangan keluarga PKH. Jadi tidak ada lagi alasan untuk tidak melanjutkan pendidikan,” sebut Mursal.
Dikesempatan itu Mursal juga mengajak para orangtua untuk mendirikan anak-anak nya hilang mandiri.
“Siapapun status kita di tengah masyarakat, biarkan anak sendiri mengurus segala kelanjutan pendidikan,” ajaknya seraya bercerita bagaimana dirinya membiarkan anaknya mengurus segala Pengurusan Administrasi untuk masuk polisi. (Rel)