JALUR GAZA , DUMAIPOSNEWS.COM – Israel tak pandang bulu meluncurkan bom ke Jalur Gaza. Petugas kemanusiaan pun jadi sasaran. Kemarin (2/4), tujuh pekerja World Central Kitchen (WCK) tewas terbunuh bom militer Israel (IDF).
’’World Central Kitchen sangat terpukul dan mengonfirmasi bahwa tujuh anggota tim kami tewas dalam serangan IDF di Gaza. Kami menghentikan operasi kami di wilayah tersebut,’’ kata badan amal yang berbasis di AS itu dilansir dari Agence France-Presse (AFP).
WCK menambahkan, relawan yang tewas di antaranya berasal dari Australia, Polandia, Inggris, seorang berkewanegaraan ganda AS-Kanada, dan Palestina. Sejak dimulainya konflik pada Oktober 2023, WCK telah terlibat di berbagai upaya bantuan, termasuk memasok makanan ke Gaza yang dilanda kelaparan.
WCK adalah salah satu dari dua LSM yang mempelopori upaya pengiriman bantuan ke Gaza dengan kapal dari Siprus. Mereka juga terlibat dalam pembangunan dermaga sementara untuk jalur bantuan.
Pihak WCK mengatakan, saat kejadian, para pekerja sedang melakukan perjalanan di daerah yang ‘bebas konflik’. Rombongan itu berjalan dengan konvoi 2 mobil lapis baja berlogo WCK dan sebuah kendaraan tanpa pelindung.
’’Meskipun melakukan koordinasi gerakan dengan IDF, konvoi tersebut diserang saat meninggalkan gudang Deir al-Balah, tempat tim tersebut menurunkan lebih dari 100 ton bantuan makanan kemanusiaan yang dibawa ke Gaza melalui jalur maritim,’’ kata WCK. Pendiri WCK, chef Jose Andres mengaku terpukul atas kebrutalan Zionis. ’’Kami kehilangan beberapa saudara perempuan dan laki-laki kami dalam serangan udara IDF di Gaza. Saya terpukul dan berduka untuk keluarga dan teman-teman mereka serta seluruh keluarga WCK kami,’’ tulis Andres melalui platform medsos X.
Saking mematikannya, rekaman video AFP menunjukkan adanya lubang tumbukan bom di atap salah satu kendaraan yang hangus. Bahkan, logo di mobil juga sampai berlubang.
Serangan itu memicu kemarahan berbagai pemerintah negara asal para korban WCK. Gedung Putih menyayangkan serangan itu. ’’Pekerja bantuan kemanusiaan harus dilindungi saat mereka mengirimkan bantuan yang sangat diperlukan,’’ tutur juru bicara Dewan Keamanan Nasional Adrienne Watson.
Senada, PM Australia Anthony Albanese menuturkan kepedihannya atas salah satu warganya yang terbunuh, yakni Lalzawmi “Zomi” Frankcom. ’’Dia hanya ingin membantu melalui badan amal ini. Hal ini mencerminkan karakter wanita muda ini,’’ jelas Albanese.
Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron menuntut hal serupa. ’’Kami telah meminta Israel untuk segera menyelidiki dan memberikan penjelasan lengkap dan transparan mengenai apa yang terjadi. Inggris segera berupaya memverifikasi rincian insiden itu,’’ katanya.
Di lain pihak, IDF menyatakan kesiapan untuk menyelidiki serangan tersebut. Jubir IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari menyampaikan duka atas tewasnya para pekerja kemanusiaan WCK kepada Jose Andres.
Tak hanya itu, pada Senin (1/4), bom Israel meluluhlantakkan konsulat Iran di Damaskus, Suriah. Kepada Reuters, sumber keamanan Lebanon menyebut salah satu korban tewas adalah Mohammad Reza Zahedi, seorang komandan senior Garda Revolusi Iran (IRGC). Televisi pemerintah Iran melaporkan, beberapa diplomat Iran ikut tewas.
Presiden Iran Ebrahim Raisi mengungkapkan kemarahan atas kebrutalan Zionis. Pihaknya siap membalas serangan itu. ’’Mereka (Israel) harus tahu bahwa mereka tidak akan pernah mencapai tujuannya dan bahwa kejahatan pengecut ini tidak akan dibiarkan begitu saja,’’ tegas Raisi.(dee/bay/jpg)