DUMAI (DUMAIPOSNEWS) Pembangunan Astaka Utama Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke 42 Provinsi Riau terus digesa. Astaka Utama di Taman Bukit Gelanggang itu di desain dan dibangun mirip Masjid Agung Habiburrahman Dumai Islamic Center.
“Hari ini kita melihat langsung progres pembangunannya. Kita lihat sudah lebih dari lima puluh persen. Insya Allah tiga hari sebelum pembukaan, sudah selesai dibangun,” kata Ketua Panitia MTQ ke 42 Provinsi Riau, H. Indra Gunawan di sela-sela peninjauan pembangunan Astaka Utama di Yaman Bukit Gelanggang, Kamis (04/04/2024).
Turut mendampingi Assien H. Asisten Perekonomian dan Pembangunan H. Syahrinaldi dan Kadis Pertanahan dan Tata Ruang (Petarung) Muhammad Mufarizal. Dalam struktur kepanitiaan, Farid, panggilan Muhammad Mufarizal merupakan penanggung jawab fasilitas MTQ.
Indra mengemukakan, MTQ Provinsi Riau ke 42 dilaksanakan tanggal 21 hingga 28 April 2024. Puncak acara pembukaan, penutupan dan sejumlah perlombaan dipusatkan di Taman Bukit Gelanggang.
“Taman Bukit Gelanggang dipilih sebagai lokasi utama karena merupakan icon kota Dumai. Demikian halnya dengan desain Astaka Utama yang mirip DIC. Karena DIC merupakan icon Kota Dumai,” terang Indra yang juga Sekretaris Daerah Kota Dumai.
Selain tempat pembukaan dan penutupan acara, astaka utama merupakan lokasi musabaqah cabang tilawah semua golongan dan sab’ah mujawwad dewasa.
Percepatan pembangunan Astaka Utama, menurut Kadis Petarung, Muhammad Mufarizal saat ini terkendala cuaca hujan. Guna mengejar waktu yang sudah semakin singkat, Ia akan minta pelaksana mengambil langkah-langkah guna menggesa pembangunan Astaka MTQ tersebut.
‘Salah satunya seperti perlunya melakukan penambahan tenaga kerja. Saya kira tenaga kerja untuk pembangunan Astaka MTQ ini perlu ditambah,” kata Farid, sapaan Mufarizal.
Selain di Taman Bukit Gelanggang, panitia juga menyiapkan 11 lokasi lainnya untuk seluruh cabang yang diperlombakan.
Ke sebelas lokasi tersebut yakni Masjid Habiburrahman DIC, Masjid Muslimin, Masjid Alfalah, Masjid Taqwa, Masjid Baiturrahman, Masjid Al Hijriyah, Gedung Sasana Mitra Pertamina, Aula Universitas Dumai, Aula STIA Lancang Kuning, Balai Sri Bunga Tanjung dan Balai Wan Dahlan Ibrahim.
Pembangunan Astaka di sebelas lokasi ini menurut Farid akan di gesa setelah Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Karena pembangunannya tidak seberat pembangunan Astaka utama.
“Tinggal drop material saja. Karena sebagian sudah dikerjakan diluar lokasi. Mau kita pasang sekarang, masih digunakan untuk pelaksanaan salah tarawih,” pungkas Farid. (amb