Total 125 Bangunan Terbakar di Dumai, Ini Datanya

DUMAI (DP) – 125 unit bangunan terbakar di Kota Dumai selama 3 tahun, sejak 2021 hingga 2023. Kelalaian menjadi penyebab paling banyak disamping karena arus pendek dan penyebab lainnya.

Cukup tingginya angka kebakaran di Kota Dumai ini dikemukakan Wali Kota Dumai H Paisal melalui Sekretaris Daerah Kota Dumai Indra Gunawan pada Peringatan HUT Damkar ke 105, Kamis (07/03/2024).

Kongkowkuy

“Pada tahun 2021 sebanyak 29 kasus. Tahun 2022 naik sebanyak 44 kasus dan tahun 2023 sebanyak 52 kasus,” terang Indra.

Meski angka musibah kebakaran cukup tinggi, Indra menilai petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Pertolongan Kota Dumai cukup profesional dalam melakukan penanganan sehingga minim korban jiwa dan harta benda.

“Personel Dinas Damkar dan Penyelamatan patut dibanggakan. Mereka telah menunjukan profesionalitasnya dalam melaksanakan tugas, serta senantiasa mengedepankan visi utama pemadam kebakaran dunia yakni To Prevent Fires, Save Lives and Properties,” sebut Indra.

Profesionalitas itu juga ditunjukkan dengan keberhasilan menangani masalah non darurat kebakaran sebanyak 368 kasus. Terdiri dari 67 kasus pada tahun 2021, 141 kasus pada tahun 2022 dan 160 kasus pada 2023.

“Penanganan non darurat kebakaran itu mulai dari animal rescue, penanganan dan pelepasan cincin di jari, penanganan pohon tumbang, dan  berbagai operasi penyelamatan non darurat lainnya,” tuturnya.

Padahal, kata Indra, personel di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan masih jauh dari kata ideal. Karena sampai dengan tahun
2024 total aparatur dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan Kota Dumai adalah sebanyak 89 orang
dengan komposisi 28 ASN dan 61 Non ASN.

“Kedepan, penguatan aparatur yang dimiliki juga perlu dilakukan, melalui
peningkatan kapasitas aparatur pemadam kebakaran dan penyelamatan,” lanjut Indra.

Menurutnya, keberhasilan tersebut tercapai karena terus meningkatkan layanan pencegahan, penanggulangan kebakaran, dan penyelamatan yang terintegrasi serta dilakukan secara handal dan profesional.

“Profesionalisme pemadam kebakaran dan penyelamatan kami harap merupakan sebuah keharusan untuk dirawat dan ditingkatkan. Sehingga masyarakat bisa senantiasa merasa aman serta terlindungi dari ancaman bahaya kebakaran dalam setiap aktivitasnya,” ujarnya. (amb)