DAMAI (DUMAIPOSNEWS.COM) — Dipimpin langsung Kepala Sekolah, Husnal Hayati, S.Pd., M.Pd, segenap komponen keluarga besar Sekolah Menengah Pertama Negeri Binaan Khusus (SMPN Binsus) Kota Dumai seksama dan penuh khidmat mengikuti rangkaian kegiatan Deklarasi Anti Kekerasan dan Perundungan Sekolah bertempat di lapangan upacara SMPN Binsus Kota Dumai, Jalan Putri Tujuh, Kamis (07/03/2024).
Diikuti ratusan siswa-siswi mulai dari Kelas 7, Kelas 8 dan Kelas 9 yang membentuk sepasukan besar berbarisan rapi, seluruh rangkaian kegiatan Deklarasi Anti Kekerasan dan Perundungan ini turut dihadiri unsur Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kota (Pemko) Dumai, RT 16 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur, Komite dan jajaran, Wakil Kepala Sekolah, Majelis Guru, Staff dan Tata Usaha sekolah.
Dalam sambutannya Kepala SMP Negeri Binsus Kota Dumai Husnal Hayati menegaskan, kegiatan Deklarasi Anti Kekerasan dan Perundungan dilaksanakan oleh SMPN Binsus Kota Dumai menyikapi, bahwa dewasa ini dimana saja kekerasan terhadap peserta didik maupun terhadap ketenaga pendidikan sangat marak sekali.
Urainya lebih jauh, hal ini oleh Pemerintah berdasarkan Permendikbud dan Undang-undang Nomor 46 Tahun 2022 perlu penanganan secara khusus terkait pencegahan tindak kekerasan di lingkungan sekolah. Untuk itu, terang Husnal Hayati di hadapan ratusan peserta deklarasi, harus dan wajib membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) dilingkungan sekolah.
“Tentunya tim melibatkan semua stakeholder baik Majelis Guru, Komite dan Orangtua. Hal ini sangat penting sekali, karena sekolah tidak bisa sendiri menangani hal ini. Butuh kerjasama, butuh pendampingan dari bapak ibu di rumah terhadap pembentukan karakter peserta didik,” urai Husnal Hayati.
Kepala sekolah juga menegaskan, sekolah bukan saja membentuk peserta didik, baik dari segi karakter dan pengetahuannya. Sekolah juga harus bersinergi dengan orangtua. “Kami minta dan harapan kami kepada orangtua dan stakeholder disekitaran kita atau di seluruh Kota Dumai untuk selalu memperhatikan peserta didik kita terkait pembentukan karakternya,” tambah Husnal Hayati.
Rangkaian kegiatan deklarasi ditandai dengan pembacaan Ikrar Deklarasi Anti Kekerasan dan Perundungan secara serentak. Dipandu oleh salah-seorang guru, pembacaan Ikrar Anti Kekerasan dan Perundungan diikuti suara lantang siswa dan siswi yang berbaris memenuhi lapangan sekolah.
Kepenghujung rangkaian kegiatan Kepala SMPN Binsus Kota Dumai Husnal Hayati memimpin dan mengawali penandatanganan spanduk ukuran besar Deklarasi Anti Kekerasan dan Perundungan SMP Binsus Kota Dumai. Diikuti seluruh komite kelas dan Majelis Guru, spanduk putih ikrar akhirnya penuh sesak dengan tandatangan sebagai simbol penegasan sikap bersama anti terhadap kekerasan dan perundungan.(ery)