PELALAWAN (DUMAIPOSNEWS.COM) – Tak afdhal rasanya memasuki bulan suci Ramadan tanpa mandi balimau. Bagi masyarakat Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, tradisi menyambut Ramadan dilakukan dengan mandi balimau di tepian sungai Kampar.
Namanya balimau kasai potang mogang. Ini adalah tradisi yang sudah mengakar lama, bahkan usianya hampir puluhan tahun.
Tradisi mandi balimau adalah membersihkan badan secara menyeluruh agar badan bersih dan dianggap suci untuk menyambut bulan suci Ramadan. Mandi balimau kasai potang mogang menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H/2024 M kali ini dihadiri oleh Bupati Pelalawan H Zukri, Kamis (7/3) di Anjungan Ranah Tanjung Bunga.
Dalam pelaksanaan mandi balimau kasai potang mogang, terlebih dahulu dimulai dengan upacara Togak Tonggol sebagai pembuka yang dipimpin oleh Datuk Rajo Bilang Bungsu.Tonggol merupakan sebuah bendera simbol kebesaran suku suku masyarakat adat di Langgam yang dikibarkan diatas tiang panjang yang berasal dari bambu .Setelah selesai acara togak tonggol di lanjutkan dengan acara makan bejambau atau dikenal dengan makan beradat. Bupati Pelalawan Zukri ikut dalam prosesi makan bejambau berbaur bersama pemuka adat, batin, ninik mamak, tokoh masyarakat dan alim ulama.
Dalam sambutannya, Bupati Pelalawan H Zukri mengatakan, bahwa dengan keberagaman warna bendera yang dikibarkan diatas tonggol dan mandi balimau kasai potang mogang ini menandakan tidak ada permasalahan atau persoalan,bahkan dengan perbedaan yang ada tetap bisa bersatu bersama. Dan juga agar masyarakat Pelalawan bisa terus menjaga dan melestarikan warisan budaya turun temurun di negeri dengan motto seiya sekata di tengah mulai tergerusnya kebudayaan oleh negara luar.
” Saya berharap dengan prosesi mandi balimau kasai potang mogang ini bisa membersihkan hati, sehingga kita bisa bersuka cita menyambut bulan suci ramadhan 1445 H. Menyambut bulan suci ramadhan 1438 H. Saya atas nama pribadi dan keluarga memohon maaf lahir dan batin, semoga kita bisa mendapatkan rahmat dan kemenangan dihari yang fitri nantinya, “tutupnya.(naz)
